Salah satu kandidat Gubernur Sumbar, Faldo Maldini menyatakan bahwa niatnya maju dalam Pilkada Sumbar adalah ingin memberantas kebodohan di Ranah Minang tercinta ini.
"Ya, niat saya maju jadi Gubernur Sumbar ini untuk memberantas kebodohan. Artinya, orang Minang tidak boleh ada yang tidak sekolah. Kualitas pendidikan harus kita tingkatkan," ungkapnya ketika berbincang-bincang dengan segenap anak Nagari Pauh IX di Kuliner FKAN, Kuranji, Kamis (30/7/2020) malam.
Menurutnya, menjadi seorang pemimpin itu bukanlah memerintah tapi mengurus rakyat (jadi pelayan). Sehingga antara pemimpin dengan rakyat tidak ada jarak.
"Jadi main site (cara berpikir, red) kita itu harus dirubah. Insya Allah, kalau saya diberikan amanah untuk menjadi gubernur nantinya, akan saya buktikan. Kalau tidak, saya bersedia mundur," tegasnya serius.
Untuk itu, ia mohon dukungan dan do'a masyarakat Sumbar untuk diberi kesempatan berbuat yang terbaik demi kemajuan Sumbar ke depan.
"Kalau menurut saya, sebenarnya menjadi pemimpin itu tidak sulit. Kita aja yang sering mempersulit urusan rakyat. Padahal pemimpin itu tugasnya melayani kepentingan rakyat. Itu yang utama," tutur lulusan S2 Imperial College London tahun 2014 tersebut.
Alumni SMAN 3 Padang dan mantan Ketua BEM UI tahun 2012 itu mengaku ikut prihatin melihat kondisi pembangunan Sumbar yang terkesan masih jalan di tempat dan jauh tertinggal dari provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi.
"Oleh sebab itu, mari kita bersatu untuk kemajuan Sumbar ke depan. Kapan lagi kaum milineal tampil di garda terdepan kalau tidak pernah dicoba dari sekarang," tukasnya optimis. (noa)
