Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP |
Pandemi Covid-19 tidak membuat Kota Padang ikut “sakit”. Ibukota Provinsi Sumatera Barat itu justru bertabur penghargaan. Penghargaan tersebut datang silih berganti dari pemerintah pusat dan menjadi obat di masa pandemi ini.
“Dalam masa Covid-19 ini Pemko Padang masih bisa memberikan prestasi yang baik,” kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Rabu (29/7/2020).
Penghargaan yang diterima Kota Padang saat pandemi Covid-19 ini diantaranya yakni Penghargaan Peringkat Kedua Media Center Teraktif Tingkat Nasional Tahun 2019. Penghargaan yang datang dari Kementerian Kominfo ini berdasarkan jumlah pemberitaan yang cukup banyak oleh Dinas Kominfo Kota Padang. Selain itu, penghargaan dari Kementerian Kominfo lainnya yang diberikan kepada Dinas Kominfo Kota Padang adalah Peringkat Kedelapan Publikasi Foto Tingkat Nasional Tahun 2019.
“Tentunya ini semua berkat dukungan dari teman-teman media semua,” ungkap Mahyeldi.
Selain penghargaan tersebut, Pemko Padang juga meraih penghargaan sebagai kota nomor tiga terbaik nasional dalam perencanaan pembangunan. Berkat prestasi ini, Pemko Padang mendapatkan dana insentif dari pemerintah pusat sebesar lebih kurang Rp9 miliar. Serta penghargaan dari BPS Pusat atas melebihi target dalam Sensus Penduduk Online.
Prestasi lainnya yakni didapuk sebagai kota terbaik dalam penanganan Covid-19. Berkat mampunya menangani Covid-19 dibanding daerah lain, Padang mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat sebesar Rp14,9 miliar.
“Dana ini dikucurkan ke sejumlah OPD, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Sosial, Dinas Perdagangan, dan lainnya,” tutur wali kota.
Tidak itu saja. Pemko Padang juga meraih penghargaan di bidang koperasi. Dimana koperasi di Padang lebih baik dibanding 18 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Penghargaan ini diserahkan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, baru-baru ini. Termasuk prestasi di bidang inovasi, dimana inovasi yang digagas Pemko Padang masuk ke dalam Top 99 Inovasi Publik.
“Di masa Covid-19 ini prestasi tak boleh menurun,” sebut Mahyeldi.(Charlie Ch. Legi)