IMPIANNEWS.COM (China).
Amerika Serikat mengkritik langkah China yang menggelar latihan perang di kawasan laut China Selatan, dekat Kepulauan Paracel.
AS melalui departemen pertahanannya menuduh negeri tirai bambu itu menjadikan daerah tersebut menjadi kawasan militer.
China juga dikatakan mencoba menakut-nakuti negara-negara Asia sekitar, yang mungkin ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gasnya yang besar.
"Latihan militer merupakan rangkaian panjang terbaru dari tindakan PRC untuk mengklaim secara tidak sah atas wilayah laut dan merugikan para jirannya di Asia Tenggara di Laut China Selatan," demikian pernyataan Pentagon, yang menyebut China sengan PRC.
Namun kritik AS ditolak tegas oleh China.
Negara tersebut justru menyalahkan Pentagon atas ketegangan yang terjadi di wilayah tersebut.
“Negara-negara nonregional tertentu, yang melakukan latihan militer di Laut China Selatan, memberikan dampak pada stabilitas di kawasan,” Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam taklimat harian di Beijing, Jumat (3/7).
Meski tidak menyebut jelas, namun pernyataan itu jelas tertuju pada AS telah melakukan banyak pelayaran dengan mengirimkan kapal perangnya melalui Laut China Selatan.
AS mengklaim keberadaannya di kawasan tersebut untuk menegaskan kebebasan akses di jalur internasional tersebut.
Cina sendiri mengklaim 90 persen kawasan laut China Selatan sebagai kepunyaannya.
Namun, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga mengklaim bagian-bagian dari perairan itu.
Setiap tahun, kawasa itu menjadi menjadi lalu lintas perdagangan senilai sekitar 3 triliun dolar AS, atau Rp45 kuadriliun.(ANT)
0 Comments