IMPIANNEWS.COM.(India).
Sistem pertahanan rudal darat bernama Akash sudah dikerahkan oleh India ke perbatasan di udara Ladakh, kawasan Himalaya.
Kawasan tersebut merupakan tempat bentrokan antara militer India-China yang terjadi dua pekan lalu. Akibat bentrok tersebut, belasan pasukan kedua negara tersebut tewas.
Pengerahan alat utama sistem pertahanan itu dilakukan India menyusul manuver China yang terus meningkatkan aktivitas pesawat tempur dan helikopter militernya di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC), perbatasan de facto kedua negara di wilayah Ladakh yang menjadi rebutan.
Selain itu, sistem pertahanan udara militer India telah dikerahkan ke sektor LAC untuk mengantisipasi pergerakan jet tempur dan helikopter angkatan udara China di perbatasan.
Akash merupakan sistem pertahanan rudal jarak menengah yang dikembangkan sendiri oleh India.
Selain sistem rudal, India juga mengizinkan angkatan bersenjatanya menggunakan senjata api ketika bertugas di LAC dalam situasi luar biasa seperti saat ini.
Padahal, menteri luar negeri India-China telah berkomunikasi dan sepakat mengambil jalan damai untuk meredam ketegangan di perbatasan.
China bahkan dilaporkan telah memperkuat pasukannya dengan mengirim ahli bela diri dan pendaki gunung di dekat perbatasan India sebelum bentrokan mematikan beberapa waktu lalu.
Surat kabar resmi militer China, National Defense News mengungkapkan lima divisi milisi baru tiba di Lhasa, Tibet, pada 15 Juni lalu.
Pasukan itu berisi mantan anggota tim estafet pembawa obor Olimpiade Gunung Everest dan ahli bela diri campuran. CCTV juga menunjukkan cuplikan ratusan pasukan baru yang berbaris di ibukota Tibet itu.(*)
Sistem pertahanan rudal darat bernama Akash sudah dikerahkan oleh India ke perbatasan di udara Ladakh, kawasan Himalaya.
Kawasan tersebut merupakan tempat bentrokan antara militer India-China yang terjadi dua pekan lalu. Akibat bentrok tersebut, belasan pasukan kedua negara tersebut tewas.
Pengerahan alat utama sistem pertahanan itu dilakukan India menyusul manuver China yang terus meningkatkan aktivitas pesawat tempur dan helikopter militernya di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC), perbatasan de facto kedua negara di wilayah Ladakh yang menjadi rebutan.
Selain itu, sistem pertahanan udara militer India telah dikerahkan ke sektor LAC untuk mengantisipasi pergerakan jet tempur dan helikopter angkatan udara China di perbatasan.
Akash merupakan sistem pertahanan rudal jarak menengah yang dikembangkan sendiri oleh India.
Selain sistem rudal, India juga mengizinkan angkatan bersenjatanya menggunakan senjata api ketika bertugas di LAC dalam situasi luar biasa seperti saat ini.
Padahal, menteri luar negeri India-China telah berkomunikasi dan sepakat mengambil jalan damai untuk meredam ketegangan di perbatasan.
China bahkan dilaporkan telah memperkuat pasukannya dengan mengirim ahli bela diri dan pendaki gunung di dekat perbatasan India sebelum bentrokan mematikan beberapa waktu lalu.
Surat kabar resmi militer China, National Defense News mengungkapkan lima divisi milisi baru tiba di Lhasa, Tibet, pada 15 Juni lalu.
Pasukan itu berisi mantan anggota tim estafet pembawa obor Olimpiade Gunung Everest dan ahli bela diri campuran. CCTV juga menunjukkan cuplikan ratusan pasukan baru yang berbaris di ibukota Tibet itu.(*)
0 Comments