IMPIANNEWS.COM (Bali)
Menurut Kasat Pol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara, setelah diamankan, Marat kelahiran 23 Oktober 1984 ini mengaku sudah tidak punya uang lagi dan terpaksa tidur beralaskan tikar di taman tersebut.
Bahkan dia tinggal disana sejak sebulan lalu. "Dia mengaku kehabisan uang sehingga tidak bisa menyewa tempat tinggal," ungkap Suryanegara, Senin (13/7/2020).
Diterangkannya, awalnya Marat jalan jalan di Kuta namun kehabisan uang. "Dia itu bacpacker. Tapi karena tidak punya uang, akhirnya ya tidur di sana," terangnya.
Diungkapkanya, selama tinggal di Taman tersebut, Marat hanya bisa makan dari pemberian warga yang iba melihatnya. Apalagi jika sedang hujan, dia berteduh di bangunan Bandara Ngurah Rai.
"Dia jadi pengemis minta-minta sama orang di sana. Ada juga yang bantu kasih dia makan," jelas Suryanegara.
Diketahui, Marat masuk ke Bali pada 22 Maret 2020 untuk berwisata. Sebelumnya dia masuk pada Bulan Desember melalui China, kemudian ke Bangkok, Kamboja, Malaysia, Singapore, kemudian bulan Maret ke Indonesia.
Tapi saat hendak balik ke negaranya, dia kehabisan uang. Terlebih lagi, kondisi tidak adanya penerbangan ke Rusia saat pandemi membuat Marat terlantar di Kuta.
"Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan imigrasi untuk menjemput yang bersangkutan," bebernya. (hen)
0 Comments