"Wako Riza Falepi : PSBB Berakhir Bukan Berarti Corona Hilang"
Payakumbuh, --- Beragam dampak timbul akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda negeri ini, tak hanya sektor kesehatan, namun sektor perekonomian yang menjadi tumpuan utama kehidupan turut menjadi lumpuh olehnya.
Wali Kota Riza Falepi, Kamis (11/6) di Balaikota menegaskan, dimulainya kebijakan Tatanan Baru Normal Produktif Aman Covid-19 (TBNPAC) yang saat ini dijalankan pemerintah setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan selama 3 tahap itu bukan berarti Virus Corona menghilang begitu saja.
Ini juga yang menjadi PR bagi Wali Kota Riza dalam melindungi segenap warga Payakumbuh dari virus mematikan ini karena resiko penambahan kasus tentu ada.
"Perlu kita ingat kalau Virus Corona ini masih ada, tak hilang begitu saja, resiko dari TBNPAC atau new normal ini seperti peningkatan kasus positif, peningkatan PDP positif, terbentuknya klaster baru, bahkan peningkatan kematian akibat Covid-19.
"Yang paling kita takutkan adalah terjadi lonjakan kasus seperti di Pasar Raya Padang, dari data di Sumbar saja saat ini sudah lebih 650 orang yang positif Corona," tambah Riza.
Apabila terjadi lonjakan kasus, Riza melihat juga bagaimana jumlah tenaga medis di Payakumbuh tidak akan sanggup melayani kalau sampai kasus positif mencapai ratusan.
"Belum lagi mentracing kontak dengan yang positif ini, petugas kita akan kewalahan. Makanya di tengah new normal, bila protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tidak diberlakukan, maka akan berbahaya. Saling menularkan bisa saja terjadi," ungkap Riza.
Untuk itu, Wako Riza menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menyongsong new normal dengan patuh mengikuti aturan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker ke luar rumah dan selalu menjaga jarak serta menghindari kerumunan orang.
"Bila aturan ini sudah diikuti seluruh pihak, maka insyaallah penularan Corona bisa kita atasi, itulah bagian dari ikhtiar kita sembari kita berdo'a diselamatkan oleh Allah SWT dari bahaya Virus Corona," pungkasnya. (rel)
0 Comments