Sebab, menurut media pemerintah Korut, seperti dilansir Aviapro, Kim Jong-un sedang menyiapkan serangan rudal besar-besaran ke Korea Selatan.
Disebutkan, Korea Utara tak akan memberikan peringatan dalam serangan besar-besaran itu. ”Waktu hukuman sudah dekat," kata media Korea Utara.
Ancaman mengerikan Korea Utara terkait provokasi-provokosi yang dilancarkan aktivis Korea Selatan di perbatasan kedua negara dalam beberapa waktu belakangan ini.
Pada 18 Juni 2020, Korea Utara meledakkan kantor komunikasi antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Peledakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Korea Utara mengeluarkan pernyataan memutus komunikasi dengan Seoul.
Sementara itu, hingga saat ini belum ada pernyataan dari pemerintah Korea Selatan terkait ancaman serangan rudal Korea Utara.
Sejauh ini memang Korea Selatan menuntut Korea Utara untuk bertanggung jawab atas peledakan di kantor komunikasi.
Hanya saja, Korea Utara menyatakan bahwa Korea Selatan yang telah melanggar perjanjian terlebih dahulu. ***
0 Comments