Menteri Luar Negeri Korea Utara (Korut), Ri Son-gwon, menyampaikan pesan tegas kepada Amerika Serikat (AS), terkait hubungan kedua yang tengah memanas.
Sikap tegas ini dilontarkan Son-gwon lantaran Korut masih menganggap AS sebagai ancaman.
Seperti yang diketahui, negara komunis di Semenanjung Korea ini juga dianggap AS sebagai ancaman.
Korut diyakini AS punya senjata nuklir yang bisa membahayakan perdamaian dunia.
Apalagi, Korut adalah salah satu sekutu China, yang tak lain adalah negara pesaing terkuat AS.
Dalam laporan KBS World, Sabtu (13/6/2020), Son-gwon memastikan bahwa Korut akan terus membangun kekuatan militernya demi mengatasi ancaman jangka panjang dari militer AS.
Pernyataan ini diucapkan Son-gwon dalam peringatan tahun kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Singapura, yang pertama kali digelar pada 2018.
Pemimpin Korut, Kim Jong-un, dan Presiden AS, Donald Trump, pernah berjumpa dua kali dalam KTT Singapura, untuk membuka hubungan kedua negara.
Sayang, meski sempat punya harapan membina hubungan baik dengan AS, Korut disebut Son-gwon sudah kehilangan kepercayaan. Bahkan, Son-gwon mengatakan bahwa usaha itu tidak ada gunanya sama sekali.
Korut merasa bahwa pemerintah Trump hanya memiliki fokus untuk membuat sejumlah poin politik, dan tetap berusaha melemahkan Korut.
Trump dianggap Son-gwo memanfaatkan Korut untuk menyombongkan prestasinya, yang berhasil melakukan komunikasi langsung dengan Jong-un. (vv)
0 Comments