Wisata Alam Bukik Bulek Taram (foto by fb Roni Cibot) |
Lima Puluh Kota, --- Ribuan pengunjung mulai mendatangi berbagai destinasi wisata alam yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Pasca Pemkab dan Tim Gugus Tugas covid19 setempat mengumumkan pemberlakuan New Normal, pengunjung dari luar daerah mulai berdatangan dan bahkan membooking home dan penginapan yang ada di kawasan Lembah Harau.
Tampak pada Minggu (28/06/2020) berbagai pengunjung berbondong ke objek wisata yang ada di kabupaten Lima Puluh Kota, terkhusus kecamatan Harau. Karena belasan objek dan destinasi wisata ada di kecamatan ini. Allahu Akbar. Kecamatan Harau adalah syorga wisata di Sumatera Barat dan mendunia. Bukan saja lembah Harau nan sejuk, objek lain pun ikut menambah pendapatan daerah serta pengelola wisata, tak ketinggalan warga setempat.
Berbagai komunitas tampak bertolak ke kecamatan Harau, Komunitas gowes dari berbagai unsur, komunitas onthel, komunitas Pajero, komunitas fortuner, komunitas honda Brio, offroaders dan komunitas lainnya.
Mereka bersama mengeksplore wisata alam kecamatan Harau. Ada yang di sarasah boenta, istana kelinci, kampung Eropa, kebun pinus, kampung korea, kelok sembilan, sarosah murai, Taram, kapalo banda dan sarosah lainnya. Mereka tampak bahagia, termasuk kunjungan keluarga. Pemilik homestay pun ikut bahagia.
Karena, sejak pandemi corona, objek wisata di kecamatan ini, ditutup resmi. Namun, warga tidak tidur, tapi semakin giat membangun destinasi. Sejak dibuka, bisa diibaratkan cendawan tumbuh. Harau semakin tajelak (indah).
Camat kecamatan Harau Andri Yasmen, saat dikomfirmasi media, membenarkan adanya peningkatan pengunjung di daerah yang dipimpinnya, sejak diberlakukan New Normal.
"Ya, pengunjung beberapa hari terlihat peningkatan. Sekian lama warga stay at home, sekarang mereka kembali bebas. Walau demikian, kita bebas namun tetap terikat aturan. Semoga pandemi corona segera berlalu. Kita akan terus benahi objek wisata alam yang ada di kecamatan Harau. Bagaimana pengunjung aman dan nyaman. Semuanya butuh kesabaran, kerjasama dan saling menopang. Kami himbau warga agar tetap mengutamakan nilai dan kearifan lokal, jangan ada premanisme, karena bisa merusak citra,"ungkap Andri Yasmen.
"Selain wisata alam, kecamatan Harau juga punya destinasi wisata religi,"imbuhnya.
Terpisah, Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi melalui Kadis Parpora, Nengsih menghimbau agar warga dan pengunjung tetap patuhi Protokol Kesehatan.
"Kita mulai kembali buka objek wisata di masa New Normal ini di kabupaten Lima Puluh Kota. Kuncinya, harus mengikuti protokol kesehatan. Baik pengelola ataupun wisatawan sesuai Perbub dan SOP yang telah ditetapkan. Terima kasih,"sebut singkat Nengsih.(014)
Camat kecamatan Harau Andri Yasmen, saat dikomfirmasi media, membenarkan adanya peningkatan pengunjung di daerah yang dipimpinnya, sejak diberlakukan New Normal.
"Ya, pengunjung beberapa hari terlihat peningkatan. Sekian lama warga stay at home, sekarang mereka kembali bebas. Walau demikian, kita bebas namun tetap terikat aturan. Semoga pandemi corona segera berlalu. Kita akan terus benahi objek wisata alam yang ada di kecamatan Harau. Bagaimana pengunjung aman dan nyaman. Semuanya butuh kesabaran, kerjasama dan saling menopang. Kami himbau warga agar tetap mengutamakan nilai dan kearifan lokal, jangan ada premanisme, karena bisa merusak citra,"ungkap Andri Yasmen.
"Selain wisata alam, kecamatan Harau juga punya destinasi wisata religi,"imbuhnya.
Terpisah, Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi melalui Kadis Parpora, Nengsih menghimbau agar warga dan pengunjung tetap patuhi Protokol Kesehatan.
"Kita mulai kembali buka objek wisata di masa New Normal ini di kabupaten Lima Puluh Kota. Kuncinya, harus mengikuti protokol kesehatan. Baik pengelola ataupun wisatawan sesuai Perbub dan SOP yang telah ditetapkan. Terima kasih,"sebut singkat Nengsih.(014)
0 Comments