IMPIANNEWS.COM (India)
Pemerintah India melaporkan adanya peningkatan angka infeksi positif virus corona pada Sabtu (20/6). Kondisi ini terjadi sehari setelah pemerintah di Ibu Kota New Delhi memerintahkan rumah sakit untuk membatalkan semua cuti bagi petugas medis agar kembali bekerja.
Diberitakan Reuters, India mencatat ada kenaikan angka positif kasus corona sebanyak 14.516 dalam 24 jam. Kementerian Kesehatan India menyebut, saat ini ada total 395.047 kasus positif di negara tersebut dengan angka kematian 12.948 jiwa.
Saat ini, India mencatatkan jumlah tertinggi keempat angka tertular virus corona di belakang Amerika Serikat, Brasil, dan Rusia. Berdasarkan data Johns Hopkins University and Medicine, angka positif corona di AS lebih dari 2,2 juta jiwa.
Dalam memo pemerintah kepada rumah sakit pada Jumat (20/6), pemerintah India memerintahkan semua cuti petugas medis dibatalkan dan cuti hanya boleh diberikan dalam keadaan tertentu atau mendesak.
Sementara itu, sejak pertumbuhan kasus corona di India terus meningkat, sejumlah negara terus melakukan evakuasi terhadap warganya. Sebab, dikhawatirkan petugas medis di kota-kota besar kewalahan menangani orang-orang terdampak COVID-19.
Irlandia menjadi negara teranyar yang memperingatkan warganya bahwa bantuan medis mungkin akan sulit didapatkan akibat lonjakan kasus tajam yang terjadi di India. Pemerintah menyarankan warganya untuk kembali ke negara asal pada pekan depan.
Sementara itu, media setempat melaporkan sudah sejak Maret, negara-negara termasuk Jerman, Prancis, Italia, Belgia, Belanda, Ukraina, Israel, China dan Malaysia telah berkomunikasi dengan mendekati pemerintah India terkait dengan upaya mengevakuasi warganya pulang ke negara asal. ***
0 Comments