Lima Puluh Kota, --- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Lima Puluh Kota, Fery Chofa, SH. L.LM didampingi Kepala Bidang Diskominfo Lima Puluh kota mengikuti rapat sosialisasi Pilkada Serentak tahun 2020 yang digelar oleh Kemendagri melalui video conference dan diikuti oleh Kepala Dinas Kominfo serta Kabag Humas seluruh Indonesia., Rabu (10/06/2020)
Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Dr. Drs. Bahtiar, M.Si mengusulkan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 agar tetap dilaksanakan pada 9 Desember 2020. Penyelenggaraan Pilkada tersebut dinilai sebagai sebuah ujian terhadap konsistensi demokrasi di indonesia.
”Indonesia harus optimistis bahwa kita bisa melaksanakan pilkada ini, seperti Korea Selatan yang tetap melaksanakan pemilu walaupun di tengah pandemik Covid-19,” ujarnya.
Yang terpenting, pelaksanaannya bisa diikuti dengan memenuhi protokol kesehatan. Kemendagri juga sudah melakukan kajian sebagai bahan masukan ke KPU untuk menjalankan tahapan pada masa pandemi.
Menurut Bahtiar, Diskominfo maupun kehumasan yang ada di provinsi dan kabupaten/kota dalam pelaksana pilkada serentak ini diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pilkada yang digelar dalam situasi normal baru (new normal).
Tentu terdapat penyesuaian kegiatan di setiap tahapan dengan mengacu pada protokol kesehatan. Contohnya, tidak ada arak-arakan, iringan-iringan, konvoi, atau pergerakan massa besar-besaran, baik saat pasangan calon mendaftarkan diri maupun pada masa kampanye nantinya.
Dengan adanya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat maka pihak penyelenggara pemilu di tiap daerah, masyarakat dan juga unsur TNI dan Polri dapat mengantisipasi potensi kerumunan dan mengatur bagaimana pelaksanaan Pilkada yang aman bagi masyarakat dan aman bagi penyelenggara.
Selain itu, untuk hand sanitizer, jika setiap TPS menyediakan satu, akan dibutuhkan 150 ribuan botol. Termasuk sembilan petugas per TPS.
“Terkait dengan pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 desember 2020 nanti, dapat dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan karena itu adalah syarat utama dapat terlaksananya pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, (Luber) dan Jujur, Adil (Jurdil) serta aman dari covid-19, dengan adanya kedisipilan dari masyarakat dan penyelenggaraan pilkada dengan mengedepankan protokol kesehatan, pemilu tanggal 9 desember nanti akan berhasil dan sukses.”, tutur Bahtiar.
0 Comments