IMPIANNEWS.COM (AS).
Amerika Serikat memberikan rasa empatinya pada India. AS ikut berduka cita pada India setelah 20 prajuritnya tewas di perbatasan akibat konflik sengketa wilayah dengan Tiongkok.
Ucapan simpati AS itu datang di tengah hubungan AS dan Tiongkok yang sedang renggang.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (19/6), Amerika Serikat menyampaikan belasungkawa kepada India atas kematian 20 tentara India dalam pertempuran berdarah dengan pasukan Tiongkok. Ucapan duka cita langsung disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada rakyat India atas nyawa yang hilang sebagai akibat dari konfrontasi baru-baru ini dengan Tiongkok,” kata Mike Pompeo mengatakan dalam sebuah pesan yang diposting di Twitter.
“Kami akan mengingat keluarga para prajurit, orang-orang terkasih, saat mereka bersedih,” tambahnya.
India selalu berusaha menyeimbangkan pengaruh kekuatan super, sambil mempertahankan arah yang independen dalam masalah kebijakan luar negeri.
Tetapi dalam dua dekade terakhir, New Delhi, Ibu Kota India, telah membangun hubungan politik dan pertahanan yang lebih dekat dengan Washington. AS secara keseluruhan juga telah menjadi salah satu pemasok senjata utama India.
Di tengah meningkatnya ketegangan dengan Tiongkok, ada seruan dari mantan diplomat top India untuk membuat hubungan yang lebih erat dengan AS dan sekutunya seperti Jepang.
Tentunya untuk membantu menghadapi kekuatan ekonomi dan militer Tiongkok. Hal itu disampaikan oleh mantan menteri luar negeri Nirupama Rao dalam The Hindu.
“Ini adalah sebuah kesempatan bagi India untuk menyelaraskan kepentingannya dengan lebih kuat dan tegas bersama AS sebagai mitra strategis utama dan menanamkan lebih banyak energi ke dalam hubungan dengan Jepang, Australia, dan ASEAN,” katanya.
Sementara itu Tiongkok mengatakan tidak pernah menahan tentara India. Pernyataan itu membantah laporan media India yang mengatakan 10 dari prajurit India dibebaskan setelah mereka ditangkap dalam bentrokan perbatasan di ketinggian wilayah Himalaya yang juga menewaskan sedikitnya 20 tentara India.
Ketika ditanya tentang laporan media India pada Jumat (19/6), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan Tiongkok tidak menangkap prajurit India.
Kedua belah pihak bertempur dengan tongkat tajam dan saling melempar batu di Lembah Galwan yang disengketakan. Bentrokan itu dianggap paling berdarah setelah 45 tahun terakhir.
Surat kabar Indian Express, mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya, mengatakan 10 tentara dibebaskan oleh Tiongkok pada Kamis (18/6).
“Mereka dikembalikan tanpa cedera,” katanya.
The Indian Express mengatakan ini adalah pertama kalinya setelah perang India-Tiongkok pada 1962. Sementara tentara India menyangkal berada di tahanan Tiongkok.
“Tidak ada pasukan India yang hilang dalam aksi,” kata pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak tentara.
Terlepas dari itu, Tiongkok belum secara resmi mengungkapkan soal adanya korban atau berapa banyak korban dalam bentrokan itu. Sejak bentrokan itu, tidak ada tanda-tanda pergerakan pasukan Tiongkok dan India.
Sementara itu, kelompok-
kelompok nasionalis garis keras yang terikat dengan Bharatiya Janata Party (BJP) telah meningkatkan seruan untuk memboikot barang-barang Tiongkok dan pembatalan kontrak dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok.
Bendera Tiongkok serta foto Presiden Xi Jinping dibakar oleh warga India yang marah. ***
0 Comments