Demonstran memegang plakat dan poster Presiden Cina, Xi Jinping saat protes terhadap RRT, di Ahmedabad, India, Selasa (16/6/2020). Aksi ini buntut dari bentrokan antara tentara Cina dan India di perbatasan Himalaya pada Senin (15/6). Insiden itu mengakibatkan 20 tentara India tewas. |
REUTERS/Amit Dave
IMPIANNEWS.COM (China).
Otoritas China pada hari Kamis (18/6) telah membebaskan 10 tentara India yang ditangkap pasca bentrokan di perbatasan Himalaya. Bentrokan yang terjadi beberapa hari lalu itu menewaskan 20 tentara India.
Bentrokan itu sendiri tidak menggunakan senjata api, melainkan hanya batu dan kayu.
Pembebasan ini dilakukan setelah beberapa putaran pembicaraan antara kedua pihak dalam upaya untuk meredakan ketegangan setelah pertempuran.
Kesepakatan pembebasan dicapai pada pembicaraan tingkat umum utama antara tentara India dan Tentara Pembebasan Rakyat China.
Militer India mengatakan hingga kini masih ada 18 orang tentara yang dirawat karena luka akibat bentrokan.
Sementara pihak China menolak menyebutkan jumlah korban, namun tidak membantah adanya korban dari pihak mereka.
Kedua belah pihak telah mengadakan serangkaian pembicaraan politik dan militer dalam upaya untuk menurunkan ketegangan tetapi saling memperingatkan dalam pernyataan publik.
"India seharusnya tidak meremehkan keinginan China untuk menjaga kedaulatan wilayahnya," kata China setelah pembicaraan antara menteri luar negerinya Wang Yi dan mitranya dari India Subrahmanyam Jaishankar, dilansir dari laman Channel News Asia, Jumat (19/6).
Pada gilirannya Jaishankar mengatakan bahwa Cina telah melancarkan serangan pembuka yang akan menimbulkan dampak serius bagi hubungan antara dua negara.
0 Comments