Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, SP mengapresiasi kegiatan bagi-bagi makanan untuk berbuka puasa (pabukoan) yang digagas Dinas Tenaga Kerja & Perindustrian (Disnakerin) bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Padang.
"Ini patut kita berikan apresiasi karena kegiatan seperti ini sangat positif, terutama bagi masyarakat yang terdampak covid-19 (wabah virus corona) saat ini," ungkap Mahyeldi ketika melounching penyerahan paket pabukoan hasil pelatihan mobile training unit (MTU) program cookery di kantor Disnakerin Kota Padang, Sabtu (9/5/2020).
Menurut Walikota, dengan adanya kegiatan pelatihan ketrampilan memasak (chief) seperti ini tentunya akan memiliki multiefect. Selain bisa mengurangi angka pengangguran juga berdampak positif bagi kemajuan dunia pariwisata Kota Padang ke depan.
"Coba bayangkan, hanya dengan 20 orang saja, mereka mampu membikin nasi kotak 2000 dalam sehari. Ini sungguh luar biasa. Apalagi kegiatan ini berlangsung selama sepuluh hari, sudah pasti hasilnya bisa dinikmati masyarakat lebih banyak lagi," ujar Walikota yang disambut applus hadirin.
Kepala BLK Kota Padang, Syamsi Hari, SE, MSi pada kesempatan itu juga mengatakan bahwa program tata boga (ketrampilan memasak) ini merupakan kegiatan rutin tahunan BLK bekerjasama dengan Disnakerin Kota Padang.
"Ya, kegiatan tata boga ini memang rutin kita adakan tiap tahun. Berhubung tahun ini kita dilanda covid-19, maka hasil karya orang-orang yang kami latih ini, sengaja kita bagi-bagikan secara gratis ke masyarakat," tutur Syamsi menjelaskan.
Ia juga menyebutkan, 20 orang yang dilatih saat ini, awalnya mereka tidak pandai memasak. Setelah diberikan penyuluhan akhirnya mereka tertarik untuk belajar memasak. BLK dan Disnakerin Kota Padang sifatnya hanya memfasilitasi dan 20 orang tersebut diberikan kesempatan belajar memasak di sejumlah hotel di Kota Padang.
Sementara itu, Kepala Disnakerin Kota Padang, Yunisman SE, MM menambahkan, hasil karya 20 koki tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat di sebelas kecamatan di Kota Padang selama sepuluh hari ke depan.
"Karena kegiatan ini sifatnya sosial, maka kita butuh para relawan untuk membagi-bagikannya ke masyarakat yang membutuhkan. Khusus untuk wilayah Kecamatan Kuranji, kita meminta bantuan anak nagari yang tergabung dalam wadah BMPN (Badan Musyawarah Pembangunan Nagari) Pauh IX. Alhamdulillah, mereka bersedia membantu," kata Yunisman dengan nada puas. (noa)
0 Comments