Payakumbuh, --- Tiap hari, perkembangan virus Corona di Sumbar malahan kian mengkhawatirkan. Dari 19 daerah di Sumbar, cuma Kabupaten Sijunjung yang masih belum terpapar virus mematikan tersebut. Sedangkan, 18 kota dan kabupaten lainnya sudah ditemukan adanya warga terkonfirmasi terpapar virus yang berasal dari Cina tersebut.
Dari 18 daerah yang terpapar, sudah 478 orang positif Corona. Berdasadarkan update terakhir data pantauan Covid-19 Sumbar di website resmi http://corona.sumbarprov.go.id pada Senin (25/5), dari 478 kasus positif tersebut, 122 diantaranya merupakan dirawat dirumah sakit, 68 menjalankan isolasi mandiri, 2 isolasi daerah dan 10 isolasi Bapelkes.
Kemudian, berdasarkan sebaran daerah, Kota Padang merupakan daerah terbanyak ditemukan warga positif Covid-19 itu. Ibukota Propinsi Sumbar tersebut ditemukan sebanyak 308 warga yang terkonfirmasi positif. Kemudian, Kota Padang Panjang terbanyak kedua ditemukan, yakni sebanyak 25 kasus. Kabupaten Dharmasraya merupakan daerah terbanyak ketiga, yaitu 20 kasus. Sedangkan, Kota Payakumbuh merupakan terbanyak keempat warga terkonfirmasi positif Corona, yaitu sebanyak 18 kasus.
Kemudian, Kabupaten Agam dan Kabupaten Pesisir Selatan masing-masing 17 kasus. Kota Bukittinggi 15 kasus, Kabupaten Padang Pariaman 11 kasus, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Limapuluh Kota masing-masing 10 kasus, Kabupaten Solok 8 kasus, Kepulauan Mentawai 6 kasus, Kabupaten Solok Selatan 5 kasus. Selanjutnya, Kota Sawahlunto, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat masing-masing 2 kasus serta Kota Solok dan Kota Pariaman masing-masing 1 kasus.
Kota Payakumbuh, merupakan daerah dengan lonjakan tambahan kasus yang sangat siknifikan terpaparnya virus Corona tersebut. Biasanya penambahan hanya satu dua atau tiga kasus. Tetapi baru-baru ini, ada penambahan 6 kasus. Buktinya saja, sehari lebaran Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh mengumumkan bertambah 6 kasus baru di daerah itu. Dari 6 tersebut, 5 diantaranya adalah warga alamat Kota Payakumbuh dan 1 beralamat Kabupaten Limapuluh Kota. Terparahnya lagi, 1 dari 6 kasus tersebut menimpa pejabat eselon II yakni Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
"Penyebaran masih klaster yang sama," terang Bakhrizal juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh saat Video Conferense bersama wartawan pada Minggu (24/5) sore. (rel/014)
0 Comments