Fanpage urang payokumbuah (17/05/2020) pukul 12.23 wib |
PAYAKUMBUH, --- Sudah 13 warga Payakumbuh terpapar positif Virus Corona.
Dari 13 kasus positif itu, terbanyak menyebar dari Pasar Payakumbuh. Bahkan untuk antisipasi penyebaran virus mematikan untuk kawasan pasar tersebut, Pemko Payakumbuh sudah menutup aktifitas pasar selama 5 hari pada awal Mei lalu.
Tetapi saat ini, saat berlangsungnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II, malahan Payakumbuh terkesan mengerikan. Kenapa tidak, pasar Payakumbuh sebagai salah satu penyebaran Covid-19, saat ini aktifitas pasar meningkat, pasar membuldak.
Minggu (17/5/2020) ini contohnya, warga dari berbagai tempat, berdatangan ke pusat Kota Payakumbuh tersebut. Ramainya pengunjung pasar, juga terlihat dari berlapis-lapisnya parkir kendaraan sampai ke badan jalan.
Dengan kondisi tersebut, juru bicara Tim Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh tidak bisa berbicara banyak. "Itu merupakan tanggung jawab Satpol PP," terang Bakhrizal.
Sebagai juru bicara, Bakhirzal tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan luar dari bidang kesehatan. "Saya hanya membawahi bidang kesehatan. Untuk soal keramaian pasar itu adalah tanggung jawab dinas pasar dan Satpol PP," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh tersebut.
Meski demikian, Bakhirzal akan membicarakan kondisi pasar tersebut dengan Wakil Walikota Payakumbuh. Sedangkan, Dinas Pasar serta Satpol PP belum memberikan keterangan resmi terkait membludaknya pengunjung pasar Payakumbuh.
Sementara, pengurus Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3) Yusra Maiza mengatakan, senang pasar sudah mulai ramai kembali. Tapi, Ketua Koni Payakumbub itu berharap agar pedagang dan pengunjung tetap memperhatikan dan melaksanakan protap kesehatan. Dan juga melaksanakan himbauan pemerintah.
"Untuk tetap jaga jarak, pakai masker dan sering cuci tangan. Mudah mudahan di minggu terakhir puasa ini ekonomi di daerah kita ini mulai bergerak. Dan kita berdoa wabah Covid-19 ini segera berakhir," ucap Yusra Maiza.
Sejak pelaksaan PSBB di Kota Payakumbuh, seluruh mesjid yang ada tidak menggelar sholat berjamaah termasuk taraweh di mesjid. Tak hanya ibadah saja, Petugas gabungan Tim gugus tugas sudah menjaring ratusan warga yang berkumpul dan tidak mematuhi himbauan pemerintah seperti tidak pakai masker. Warga yang terjaring itu dibawa ke Mapolres Payakumbuh. (rilis/014)
0 Comments