"Naluri Kemanusiaan dan Pangilan Jiwa"
Piladang, Lima Puluh Kota, --- Tadi (Selasa, 26 Mei 2020) sekira pukul 21.00 WIB kami mendapat laporan,adanya seorang ibu usia 21 tahun bersama dua orang anaknya, laki laki 3 th dan perempuan 18 bulan, ditemukan terlantar di Piladang Kec. Akabiluru. Tepatnya di SPBU Piladang.
Yang berasangkutan Novita Sari Warubu, seorang MUALAF (katanya) semenjak 4 tahun lalu. Ketika nikah dengan suami pertama, dan suami itu meninggal setahun yang lalu akibat kecelakaan dan meninggalkan dua anak tersebut. Sekarang dia telah nikah lagi dengan seorang laki-laki AFNER NAINGGOLAN.
Menurut ceritanya, karena tak dapat kerjaan, terjadi cekcok. Dan suaminya meninggalkannya di Solok. Dan tak tentu mau kemana. Mau pulang ke padang Sidempuan, Novita mengaku takut untuk pulang karena tak diakui lagi sebagai keluarga.
Berikut data dan kronologis penemuan Mualaf di Piladang ;
Nama : Novita Sari Warubu
TTL : Simatenyare, 08 Agustus 1999
Suku : Nias
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sayur Matinggi Desa Sayur, Matinggi Kab. Sidempuan
Nama suami : Afner Nainggolan
Umur : 23 Th
Suku : Batak
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Sayur Matinggi Sidempuan
Kronologis sebagaimana dipaparkan Novita saat ditanyai Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Ferizal Ridwan dan forkopimca Akabiluru.
"Saya berangkat dari Sidempuan bersama suami, mertua laki laki, dengan 2 orang anaknya, dengan tujuan Sungai Kunyit Kab. Solok, untuk dijanjikan pekerjaan oleh teman mertuanya. Di Sungai Kunyit selama Seminggu namun tidak kunjung bekerja,"sebutnya.
Dicetitakannya, Kemaren bertengkar dengan suaminya dan ditinggalkan begitu saja di Solok. Yang bersangkutan diantar oleh personil Polres Solok ke terminal Bukittinggi. Namun yang bersangkutan tidak mau balik ke Sidempuan dan menumpang dengan bis dan diturunkan di SPBU PT. Kota Baru Cahaya Utama Akabiluru dari sore hari.
"Kemudian, Kami menumpang istirahat di SPBU, ini,"imbuhnya.
Diterangkan Dones Zoma, salah seorang warga setempat.
Setelah kami sempat menemui mereka, dan introgasi tadi. Yang bersangkutan tidak punya data catatan kependudukan.
Dan kami bawa ke Mapolsek Akabiluru Polres Payakumbuh, untuk diminta keterangan status dan kronologis serta keberadaanya,"tulis Dones Zoma di laman fbnya.
Wabup Ferizal Ridwan bersama Camat Akabiluru Khris La Deva dan wali nagari Koto Tangah Batu Hampar serta kepala jorong Piladang dan Kepala Jorong Koto Baru, serta Sdr Eki Anas pemilik SPBU tersebut.
"Kondisi saat ini kita tampung di Rumah dinas wakil bupati untuk sementara waktu 3 sampai 7 hari kedepan. Disamping kita menelusuri ke berbagai pihak, termasuk ke Pemda Sidempuan. Khususnya tentang kepastian status. Kesusahan data kependudukan. Dan termasuk kebenaran Mualaf nya. Yang kita perdapat dari keterangan dan cerita yang bersangkutan, ini kita lakukan guna sikap kehati-hatian, dan menghilangkan praduga. Menghilangkan unsur SARA. Ini semua murni atas kemanusiaan dan kepedulian,"sebut Wabup Ferizal Ridwan saat itu.
"Jika sampai 7 hari tidak ada informasi, atau pihak yang bertanggungjawab dan atau ada kebenaran keterangan yang bersangkutan, maka kita akan menfasilitasi yang bersangkutan untuk dicarikan Bapak angkat atau keluarga yang bisa menampungnya. Itu dilakukan sesuai aturan OT atau Orang Terlantar melaluii Dinas Sosial. Atau kita pulangkan ke kampung halamannya,"ujar Ferizal Ridwan, lagi.
Bagi pihak yang berkaitan dan berkepentingan dan atau mengetahui silakan hubungi kami 085216661920
Semoga urusan ini segera dapat dituntaskan dan yang bersangkutan dapat tempat yang layak. Dan semoga pula ini jangan SEMACAM MODUS. Namun kita tetap memgedepankan rasa dan empati secara kemanusiaan, tampa memgabaikan sikap kehati hatian.
"Terima kasih kepada semua kawan kawan, relawan, para yg peduli, serta pihak jajaran Polsek Akabiluru, semoga ini ladang amal bagi kita semua. URUSAN KEMANUSIAAN DIATAS DERAJAT KEMULIAAN JABATAN,"pungkas Ferizal Ridwan. (rel/014)
Wassalam, Ferizal Ridwan
0 Comments