Jumlah Orang Masuk ke Lima Puluh Kota Selama PSBB, Menurun

IMPIANNEWS.COM
Lima Puluh Kota, --- Untuk mengevaluasi pelaksanaan PSBB  yang telah berjalan semenjak 22 April 2020 di Sumatera Barat, Pemprov Sumbar melaksanakan vidio conference bersama  seluruh Bupati dan Wali Kota pada Jumat (1/5/20)

Tampak saat vidio converence Bupati Lima Puluh Kota Ir. H. Irferdi Arbi, MP didampingi Sekda dan Forkopimda, Ketua DPRD dan Kepala OPD terkait.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, walaupun dalam kondisi PSBB, tetapi masih terlihat keramaian tak ubah seperti biasanya di beberapa tempat.

Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar juga menganggap Sumbar darurat Covid-19 dikarenakan sudah banyak kasus positif, selain itu kemampuan tenaga medis dan sarana prasarana dalam menanggulangi bahaya Covid-19 masih lemah, ditambah tidak terhentinya pergerakan mudik.

Daerah yang belum ada kasus positif tentu berbeda dengan daerah yang telah banyak kasus, jadi kaidah agama jangan campurkan orang yang sehat dengan yang sakit.

"Sudah saatnya pemerintah menerapkan
pintu Sumbar harus ditutup dari Provinsi lain, dan daerah yang telah banyak kasus agar diisolasi total.

Dan untuk dijadikan pertimbangan bagi daerah yang masih belum tercatat kasus positif agar lebih mengefektifkan pelaksanaan PSBB." jelas Gusrizal.

Selanjutnya Dekan Kesmas Unand Defriman Djafri, SKM, MKM, Ph.D menyebutkan update analisis jejaring kontak kasus konfirmasi positif
penyebaran Covid-19 kebayakan berasal masuk dari Jakarta atau kontak dengan orang dari Jakarta.

"Jangan sampai kita mencapai level kasus, karena tidak bisa lagi memetakan penyebaran antara orang lokal dan orang luar" ujar Defriman.

Evaluasi PSBB belum ada persamaan definisi pada pembatasan yang bukan pelarangan. Setelah 1 minggu berjalan, walaupun jumlah konfirmasi positif, meninggal dan sembuh tetap meningkat, bukan berarti PSBB gagal. Percepatan pendataan ODP dan OTG di Sumbar lebih baik dari daerah lain.

Bisa jadi akan ada gelombang 2, 3, 4, untuk itu kita harus belajar disiplin. Masyarakat diharapkan untuk stay at home dan stay healty. Pembelajaran ini tentunya berguna untuk situasi pasca PSBB nanti.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto
Juga mengungkap data situasi Kamtipmas dari Polres se Sumbar. Yang mana belum ada penurunan angka penduduk maupun kendaraan baik pribadi maupun umum yang keluar masuk wilayah setelah PSBB.

Jumlah teguran yang diberikan juga masih tinggi di setiap wilayah. Untuk pemerataan distribusi bantuan pemerintah, jumlah data masyarakat penerima bansos belum difinalisasi.

"Kasus yang sangat penting yaitu terdapat PDP meninggal sebelum keluar hasil, PDP melarikan diri, jenazah PDP diambil keluarga, PDP menolak dirawat, keluarga menolak jenazah dimakamkan dengan protokal covid, dan PDP negatif dimakamkan dengan protokal covid" jelas Toni.

Selanjutnya Gubernur akan mengambil keputusan  pada tanggal 5 Mei mendatang, berdasarkan masukan pada hari ini.

Bupati Lima Puluh Kota Ir. H. Irfendi Arbi, MP juga menyampaikan terdapat penurunan data jumlah orang masuk ke Lima Puluh Kota selama PSBB, ini menandakan efektifnya PSBB dalam memutus rantai penyebaran covid-19.

Bupati juga menyinggung dampak ekonomi dari Covid-19, bantuan pusat untuk UMKM sangat kita harapkan untuk membantu kelancaran ekonomi di daerah akibat dampak Covid-19 ini.(rel/014)

Post a Comment

0 Comments