PAYAKUMBUH, --- Sudah 13 orang warga Payakumbuh positif Corona. Dari 13 warga itu, 4 orang diantaranya merupakan warga Kecamatan Payakumbuh Barat. Dengan 4 yang positif tersebut, Kecamatan Payakumbuh menjadi daerah terbanyak ke 2 terinfeksi Covid-19 di Kota Payakumbuh.
Berbagai langkah dilakukan untuk mencegah virus mematikan tersebut agar tidak terus menyebar di kecamatan yang memiliki penduduk terpadat di Kota Payakumbuh itu. Salah satunya, dengan siagakan posko-posko penanganan Covid diseluruh kelurahan yang ada di kecamatan tersebut.
Camat Payakumbuh Barat, Kefrinaldi mengatakan, ada 30 posko penanganan Covid yang tersebar di kecamatan setempat. Posko-posko tersebut, tersebar di RT, RW seluruh kelurahan yang ada. “Untuk posko Covid, ada 30 yang didirikan. Satu kelurahan ada dua sampai 4 posko,”terang Kefrinaldi.
30 posko tersebut, katanya, terdiri dari posko mandiri sebanyak 26 unit, posko kecamatan 3 unit dan posko kota 1 unit. Dijelaskannya lagi, 26 posko mandiri itu, merupakan posko yang didirikan secara swadaya oleh masyarakat di masing-masing kelurahan.
Kemudian, posko kecamatan, merupakan posko yang didirikan di puskesmas yang tersebar di Kecamatan Payakumbuh Barat. Seperti di Puskesmas Ibuh, Puskesmas Parik Rantang dan Puskesmas Payolansek. Sedangkan, posko kota, didirikan di jalan by pass Koto Nan Ampek. Pada posko tingkat kota itu, lebih difokuskan untuk mengalihan arus lalulintas terhadap kendaraan dari luar yang akan memasuki Kota Payakumbuh.
“Pada posko mandiri, dijaga oleh warga di masing-masing kelurahan. Di posko mandiri ini, lebih fokus pada pergerakan warga setempat, pendataan warga yang keluar masuk kelurahan, pendataan status warga terutama terhadap ODP, PDP, OTG serta sebagai posko penyaluran bantuan dari donator,”terang Camat Payakumbuh Barat. (rilis Haluan/014)
0 Comments