Pasalnya, aksi peduli sosial yang dilakukannya bersama pengurus BMPN Pauh IX dalam sebulan terakhir telah melambungkan namanya menjadi salah satu tokoh masyarakat yang cukup peduli dalam penanganan dampak covid-19 (wabah virus corona) di Kecamatan Kuranji pada khususnya dan Kota Padang pada umumnya.
Mulai dari aksi bagi-bagi masker, penyemprotan disinfektan hingga pembagian sembako kepada warga kurang mampu. Semuanya menggunakan uang pribadi M Fikar. Bahkan, dirinya juga sering membantu orang dalam kesusahan secara spontanitas tanpa memandang asal-usul orang yang mau dibantu.
"Saya tidak tega melihat bila ada orang dalam kesusahan. Tanpa diminta, hati saya langsung tergerak untuk memberi," ungkap M Fikar ketika menceritakan maksud dan tujuannya berbuat kebajikan di tengah-tengah masyarakat selama ini.
Terus terang disampaikan M Fikar, aksi peduli sosial yang dilakukannya selama ini ikhlas karena Allah SWT dan tidak ada embel-embel lain. Entah itu pencitraan, karena riya, apalagi berbau politik.
"Saya berbuat semua ini murni karena panggilan hati nurani bukan mengharapkan pujian dari orang lain. Biarlah Allah saja yang tahu apa yang ada dalam hati saya. Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari prasangka negatif," ucap Kepala SMP Muhammadiyah 7 Padang itu menjelaskan.
Pria kelahiran 4 September 1976 itu merupakan sosok figur yang mudah bergaul. Selain tutur katanya yang ramah dan dermawan, dia juga pandai menghargai orang lain dan tidak pernah menganggap enteng.
Karena kepribadiannya yang santun itulah membuat banyak orang jadi simpatik kepadanya. Meski panen pujian, tidaklah membuat kader binaan Irwan Basir Dt. Rajo Alam (Ketua DPD LPM Kota Padang) itu jadi besar kepala.
Dia tetap tampil sederhana dan terus berbuat untuk masyarakat. Jadi intinya, aksi peduli yang dilakukan M Fikar selama ini murni karena panggilan hati bukan ingin dipuji.
Semoga apa yang telah diperbuat M Fikar bersama BMPN Pauh IX selama ini menjadi ladang amal untuknya di akhirat kelak. Amiiiin Yarabbal'alamin. (*)
0 Comments