Lima Puluh Kota, --- Media sosial fb sempat gempar dengan penemuan dua mayat pria Minggu (24/05/2020) sore sekitar pukul 17.30 di Lembah Harau. Tepatnya di Kelok Nona Harau, Sarasah Bunta, Kec. Harau Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (unggahan senandung rembulan)
Mayat yang ternyata 2 remaja ditemukan warga bersama sepeda motor CBR Merah di jurang sedalam 30 meter di kawasan wisata alam Lima Puluh Kota, ini. Belum di ketahui akibat kematiannya.
Usai mendengar berbagai sumber, mulai diketahui kedua mayat dua remaja yang ditemukan tersebut, diketahui bernama Opan Mulya Betropana (19) warga Jorong Tarantang, Nagari Tarantang, Harau, dan Rivaldo (16) warga Jorong Solok Dalam, Nagari Solok Bio Bio, Harau, Limapuluh Kota.
Adapun dari informasi yang berhasil dikumpulkan, dari keterangan dua warga yang menukan korban, menceritakan, pada Minggu (24/5) sore sekira pukul 18.00 wib, mereka hendak berfoto foto atau selfie di kawasan Kelok Nona tersebut.
Saat itu salah seorang dari mereka ingin melakukan buang air kecil. Ketika melepaskan hajatnya itu, salah satu saksi melihat dari atas ke bawah jurang ada sebuah motor yang terjatuh dan tergeletak.
Awalnya dirinya mengira ada kejadian pencurian motor. Dengan mengajak temannya, saksi melaporkan peristiwa penemuan motor tersebut ke salah satu warga yang tinggal di dekat lokasi.
Selanjutnya ketiga warga tersebut langsung turun menyusuri jurang. Sampai di TKP ketiganya kaget melihat peristiwa tragis di depan mata. Ketiganya kaget menemukan dua mayat yang tak jauh dari samping motor yang jatuh di dalam jurang.
Tanpa membuang waktu selanjutnya ketiga warga tersebut memberitahu warga lainnya dan langsung melapor ke Polres Limapuluh Kota.
Terpisah Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan, saat dilakukan konfirmasi dirinya membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya sat dirinya mendapatkan laporan penemuan mayat dari warga langsung turun ke lokasi.
Adapun dari informasi yang dia dapatkan dari orang tua korban, para korban itu sudah tidak pulang sejak pergi keluar rumah saat malam takbiran sekira pukul 20.00 WIB, Sabtu 23 Mai 2020.
Sempat pihak para keluarga korban mencari keberadaan anak-anak mereka yang hilang namun hingga menjelang sore hari pertama lebaran, keduanya tidak berhasil ditemukan. Rencananya hingga Minggu malam, jika kedua korban tidak ditemukan pihak keluarga akan melaporkan anaknya yang hilang, jelasnya.
“Namun takdir berkata lain, keduanya anak warga tersebut ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia,” timpalnya lagi.
Masih menurut Wakil Bupati yang juga ikut melayat ke rumah duka juga menjelaskan direncanakan kedua jenajah akan di bawa ke RSUD Adnaan Wd untuk diambil visum demi kepentingan penyelidikan penyebab meninggalnya korban, tutup Ferizal Ridwan lagi.
Adalah il, salah seorang warga setempat yang beristri di kelurahan Ompang Tanah Sirah Kec. Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh mengabarkan bahwa salah satu korban adalah anak dari petugas jaga karcis pintu masuk objek wisata Harau (uda Mul).
"Salah satu mayat adalah anak Uda Mul. Beliau berencana memasukkan anaknya TNI. Karena telah tamat SMA. Namun Allah berkehendak lain, "terang il, Minggu (24/05/2020) malam di sebuah warung kopi di Balai Betung. (rel/014)
0 Comments