Kalimat Laa ilaha illallah memiliki 7 syarat-syarat yang harus dipenuhi agar diterima di sisi Allah. Foto Ilustrasi/Ist
Ustaz Zulkifli Muhammad Ali (UZMA) menyampaikan tausiyah singkat mengenai hakikat kalimat Tauhid "Laa Ilaha Illallah".
Dalam akun IG @zulkiflima kemarin, UZMA menulis ada 7 syarat "Laa ilaha illallah". Apa saja yang 7 itu?
Wahab bin Munabbih pernah ditanya,
"Bukankah kunci surga adalah laa ilaha illallah?" Beliau rahimahullah menjawab, "Iya betul".
Namun, setiap kunci itu pasti punya gerigi. Jika kamu memasukinya dengan kunci yang memiliki gerigi, pintu tersebut akan terbuka. Jika tidak demikian, pintu tersebut tidak akan terbuka." Beliau rahimahullah mengisyaratkan bahwa gerigi tersebut adalah syarat-syarat kalimat laa ilaha illallah. (Lihat Fiqhul Ad'iyyah wal Adzkar I/179-180).
Semua muslim pasti telah memahami bahwa segala macam bentuk ibadah tidaklah diterima begitu saja kecuali dengan terpenuhi syarat-syaratnya.
Begitu juga dengan kalimat yang mulia ini. Kalimat "Laa ilaha illallah" memiliki syarat-syarat yang harus terpenuhi.
7 Syarat Laa Ilaha Illallah:
1. Al-Ilmu (Mengilmui maknanya) yang meniadakan kejahilan (ketidaktahuan).
2. Al-Yaqin (Yakin) yang meniadakan keragu-raguan.
3. Al-Qabulu (Menerima) yang meniadakan sikap menentang.
4. Al-Inqiyad (Patuh) yang meniadakan sikap meninggalkan.
5. Ash-Ashidqu (Jujur) yang meniadakan dusta.
6. Al-Ikhlas (Ikhlas) yang meniadakan syirik dan riya'.
7. Al-Mahabbah (Cinta) yang meniadakan benci.
Dengan syarat-syarat inilah, kalimat Tauhid yang diucapkan seseorang bermakna dan diterima di sisi Rabb semesta alam.
اَلَمۡ تَرَ اِلَى الَّذِيۡنَ تَوَلَّوۡا قَوۡمًا غَضِبَ اللّٰهُ عَلَيۡهِمؕۡ مَّا هُمۡ مِّنۡكُمۡ وَلَا مِنۡهُمۡۙ وَيَحۡلِفُوۡنَ عَلَى الۡكَذِبِ
وَهُمۡ يَعۡلَمُوۡنَ
Tidakkah engkau perhatikan orang-orang (munafik) yang menjadikan suatu kaum yang telah dimurkai Allah sebagai sahabat?
Orang-orang itu bukan dari kaummu dan bukan dari kaum mereka. Dan mereka bersumpah atas kebohongan, sedang mereka mengetahuinya.
(QS. Al-Mujadilah:14)
0 Comments