Profesor Ahli Kimia dari Jepang, Dr Tomoaki Okuda melakukan percobaan sains terhadap berbagai jenis masker untuk mencegah penyebaran virus corona. Okuda melakukan penilitian terhadap maker dari tisu toilet, masker bedah, dan masker kain.
Dilansir dari Asia One, Okuda menguji ketahanan tiga jenis masker tersebut dengan alat bernama Scanning Mobility Particle Sizer (SMPS).
Pada SMPS tersebut terdapat selang yang akan mengisap udara di dalam ruangan dan mengukur konsentrasi partikel per sentimeter kubik. Bagaimana hasilnya?
a. Masker dari tisu toilet
Okuda menggunakan tiga lembar tisu toilet yang dilipat menjadi dua. Setelah di uji dengan SMPS terdapat 1.000 partikel udara per sentimeter kubik yang berasil lolos. Oleh karenya efisiensi pemblokiran masker dengan menggunakan tisu toilet memiliki efisiensi 80 peren untuk menangkal virus.
b. Masker bedah
Pada percobaan selanjurnya, Okuda menggunakan masker bedah. Setelah dilakukan uji dengan SMPS mengasilkan 1.800 partikel udara per sentimeter kubik yang lolos dengan menggunakan masker bedah. Oleh karenanya masker bedah hanya memiliki efisiensi sebesar 70 persen saja.
c. Masker kain
Percobaan terakhir, Okuda menggunakan masker yang dibuat dari sapu tangan. Hasilnya ternyata sama dengan masker bedah. Setelah dilakukan uji SMPS, menunjukan 1.800 partikel udara per meter kubik yang lolos sehingga efisiensi menangkal virus juga sama dengan masker bedah yaitu 70 persen.
Bagaiman kawan, tertarik menggunakan masker menggunakan tisu toilet?
0 Comments