Payakumbuh, --- Mewabahnya virus corona membuat Kepala Lapas Kelas IIB Payakumbuh, Muhammad Kameily mengeluarkan kebijakan untuk meniadakan bezuk fisik antara narapidana ataupun tahanan dengan pihak keluarga.
Kebijakan ini diambil sebagai tindaklanjut instruksi Menteri Hukum dan HAM. Sebagai pengganti bezuk fisik, Muhammad Kameily menyediakan fasilitas bezuk Online yang ditempatkan pada ruang khusus.
"Salah satu tugas kita di lembaga pemasyarakatan adalah penjaminan kesehatan penghuni Lapas, baik narapidana, tahanan dan kita selaku Petugas Lapas. Untuk itu, kita lahirkan kebijakan bezuk online, sidang online dan tidak lagi menerima tahanan Polsek atau Polres, Sementara,"terang Muhammad Kameily, Jumat (03/04/2020) pagi di ruang khusus bezuk online.
Di ruangan tersebut tampak disediakan 3 layar monitor lengkap dengan fasilitas bezuk onlinenya, kursi antrian, dan loudspeaker.
"kita manfaatkan aplikasi video call WA. WA keluarga kita bantu online kan dengan aplikasi di Lapas. Semua sudah kita manaj. Bagi keluarga yang tidak punya android, kami sarankan untuk membeli atau meminjam, kalau ini manfaatkan fasilitas bezuk online. Terkait barang titipan dari keluarga napi, kita sudah tempatkan personil disamping pintu depan. Sesuai SOP, Barang kita periksa dan kita semprot dengan disinfektan, sesuai aturan,"terangnya.
"Terkait Sidang online, untuk hari ini kosong. Kemaren, ada. Dan ruangan juga sudah kita siapkan. Informasi ini sudah kita tempel di papan informasi,"ulasnya.
Salah seorang napi (tidak disebut) tersangkut kasus jambret, menyampaikan terima kasih kepada pihak Lapas. Dengan fasilitas ini, dirinya masih bisa melepas rindu dengan keluarga.
"Dengan adanya bezuk online ini, saya bisa berkomunikasi dengan istri dan keluarga. Walau hanya melalui maya. Melihat wajah mereka saja, saya ingin cepat bebas, "ungkap napi. (014)
0 Comments