Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai saat ini terjadi krisis energi di tengah pandemi virus corona (covid-19).
Dia mencontohkan sektor pangan seperti yang sudah diingatkan oleh Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO).
“FAO sudah mengingatkan akan terjadi krisis pangan, bencana kelaparan yang mengancam dunia," kata Jokowi, Kamis (30/4).
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, pandemi virus corona menyebabkan 135 juta penduduk dunia terancam kelaparan.
ADVERTISEMENT
Bahkan mantan wali kota Solo itu memprediski jumlah orang yang kelaparan bisa lebih besar lagi.
“Oleh karena itu, ketersediaan pangan, food security kita sangat penting,” imbuh Jokowi.
Dia menyoroti kesiapan produksi pangan, industri pengolahan pascapanen, dan efisiensi rantai pasok serta distribusi.
Redaktur : Ragil Ugeng
loading...
“Semua harus lihat lagi dan harus menyiapkan strategi besar menghadapi itu ke depan," imbuh Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan agar mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
Sebab, saat ini harga minyak mentah dunia sedang turun drastis, yakni dari USD 60 menjadi USD 20 juta per barel.
Oleh karena itu, sambung Jokowi, harus ada strategi agar ketergantungan terhadap energi fosil bisa dikurangi.
"Ke mana arahnya, apakah bioenergi atau baterai. Ini akan juga menentukan arah riset dan pengembangan energi baru terbarukan," kata Jokowi. (tan/jpnn)
0 Comments