Forkopimca Mungka Sasar Titik Keramaian

IMPIANNEWS.COM
LIMA PULUH KOTA, --- Memasuki hari ke lima pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSPB) di Sumatera Barat, Forkopinca Mungka Kabupaten Limapuluh Kota sasar titik keramaian dan kedai kopi dan pedagang makanan lainnya, Senin (27/4/2020). 

Tim yang terdiri dari Wakapolsek Guguk Ipda. M. Almis Pani, Camat Mungka, personil dari Koramil 0306/06 dan anggota Babinsa, Bhabinkamtibmas serta Walinagari Mungka didampingi perangkatnya. 

Tim mulai bergerak dari Kantor Walinagari Mungka sekira pukul 21.00 WIB setelah melaksanakan pengarahan oleh Camat serta pembacaan do'a bersama.  Tim langsung menyasar  setiap kedai kopi dan pedagang makanan di sepanjang jalan raya Mungka. 

Memang tidak bisa dipungkiri, kebiasaan warga yang merupakan sudah menjadi tradisi pada tiap malam bulan suci Ramadhan, setelah melaksanakan sholat tarawih hingga menunggu waktu untuk sahur, warga ini mengisi waktunya dengan bermain kartu ceki maupun domino. 

Dalam kesempatan itu, Ipda. M. Almis Pani saat mengatakan, kita (gugus tugas covids19 tingkat kecamatan) terus melakukan sosialisasi maupun pemahaman tentang pelaksanaan PSBB juga dampak negatif dari penularan virus Copid-19 tersebut yang setiap saat dapat mengancam jiwa manusia. 

"Pemerintah sangat bersungguh-sungguh dalam menjaganya keselamatan dan kenyamanan hidup masyarakat dari segala tingkat sosialnya,"ungkap M. Almis Pani. 

Disamping itu, Nurlela (60) salah seorang pemilik kedai kopi di Jorong Mungka Tengah, sangat menghargai kedatangan Tim Forkopinca ke tempatnya berjualan. 

Namun titik permasaalahan yang dihadapi setiap hari, tentang kegiatan yang digelutinya semata-mata untuk penyambung hidup. 

Hasil yang saya peroleh malam ini, langsung saya belikan beras dan lauk seadanya. Saya bersedia menutup kedai ini asal kebutuhan hidup saya ada yang menjamin. Siapapun tidak ingin celaka dan tertular virus Copid-19 ini. Sementara kebutuhan hidup saya tidak bisa di tunda,"rintih Nurlela. 

Melihat keadaan sosial ekonomi masyarakat yang sudah mengalami penurunan, dalam pengamatan, Pemerintah Daerah sejatinya melakukan terobosan untuk memberi kemudahan maupun bantuan kepada masyarakat terdampak ini.(rel Anto/014)

Post a Comment

0 Comments