IMPIANNEWS.COM (Riyadh).
Salat tarawih mungkin ditiadakan di masjid-masjid di Arab Saudi pada bulan suci Ramadhan, menurut Kementerian Urusan Islam, Khotbah dan Bimbingan Arab Saudi.
Menurut laporan surat kabar Al Riyadh, Menteri Urusan Islam Saudi Abdul Latif Al Sheikh mengatakan salat hanya diadakan di rumah jika pandemi Covid-19 tidak berubah di negara itu.
“Penangguhan salat lima kali di masjid lebih penting daripada salat tarawih. Kami memohon kepada Allah agar menerima amal shalat tarawih, apakah kami melakukannya di masjid atau di rumah,” katanya.
Penangguhan sementara layanan salat di masjid-masjid telah diterapkan sebagai tindakan pencegahan oleh otoritas Saudi untuk mengekang penyebaran virus di negara itu.
Al Sheikh menambahkan bahwa pemakaman harus dilakukan oleh hanya lima hingga enam orang dan itu bisa dilakukan di rumah juga.
Pada hari Ahad (12/4) Raja Salman memperpanjang aturan jam malam hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Mengutip Saudi Press Agency (SPA), sumber dari Kementerian Kesehatan mengatakan perintah itu diberikan Raja sebelum aturan jam malam pertama yang telah berakhir pada hari Sabtu (11/4) tengah malam.
Sebelumnya jam malam yang berlaku sejak 23 Maret 2020 itu berlaku selama 21 hari.
Sebelumnya, jam malam berlaku dari dari jam 7 malam sampai 6 pagi, kini direvisi menjadi jam 3 sore hingga 6 pagi.
Arab Saudi juga memberlakukan jam di semua tempat, termasuk Riyadh dan kota-kota besar lainnya. Saudi mengunci banyak penduduk untuk membendung penyebaran Covis-19. (CK/AA)
0 Comments