Lima Puluh Kota, Jelang menghadiri rakor dengan forkopimda di Aula Kesbangpol terkait pencegahan dan penanggulangan Corona di Kabupaten Lima Puluh Kota, Wakil Ketua DPRD Wendi Candra kepada awak media membeberkan apa yang bakal disampaikannya di dalam rakor tersebut.
Intinya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Wendri Chandra mendesak Pemerintah Daerah untuk segera meliburkan Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah, meski belum terdapat korban atau warga yang positif terkena Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Limapuluh Kota. Sebab dibeberapa propinsi telah lebih dahulu meliburkan PBM.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran atau jatuhnya korban akibat virus yang telah banyak menelan korban jiwa diberbagai negara itu. Selain mendesak pemerintah daerah melalui Bupati untuk meliburkan PBM, Politisi Demokrat itu juga menghimbau untuk mengurangi kegiatan keramaian.
Bahkan Wendi menyebut, jangan sampai jatuh korban terlebih dahulu, baru Bupati bertindak.
”Untuk mencegah dan menyikapi perkembangan kasus Corona serta mengantisipasi jatuhnya korban, kita mendesak agar proses belajar mengajar diliburkan. Jangan tunggu sampai jatuh korban dahulu baru diambil tindakan.” sebutnya Selasa siang 17 Maret 2020 di gedung DPRD Kawasan Bukik Limau Kecamatan Harau.
Selain mendesak Bupati untuk menghentikan/meliburkan proses belajar mengajar, Wendi juga mendorong agar kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang banyak tidak dilaksanakan.
Tidak itu saja, setelah nantinya proses belajar mengajar diliburkan untuk sementara waktu, anak-anak atau siswa bukan berarti boleh bepergian, namun lebih banyak belajar di rumah.
”Jika memang nanti PBM diliburkan, anak-anak kita bukan berarti bebas bepergian, sebab daerah kita yang perlintasan termasuk rawan terkait virus corona ini. Tutupnya.(014)
0 Comments