IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Kesedihan masih terpancar diraut wajah Syafnimar (80 th) Pasca api melahap rumahnya di Kelurahan Padang Tangah Payobadar Kecamatan Payakumbuh Timur,Sabtu lalu sekira pukul 00.15 WIB.
Menurut tinjauan di lapangan sumber api diduga berasal dari korsleting (arus pendek listrik) yang berasal dari kamar belakang. Kerugian sedang ditaksir, dimana tidak ada barang- barang yang berhasil diselamatkan.
Data sementara kerugian selain bangunan, berupa 3 unit TV, 1 buah kulkas, 1 buah kompor gas, 3 buah tabung gas 3 kg, 1 buah mesin cuci, 1 buah laptop, 3 set sofa, 7 buah kamar set lengkap (tempat tidur, dan lainnya). Korban Syafnimar juga kehilangan surat-surat penting, berupa SK pegawai, SK pensiun, sertifikat, identitas, dan lain-lain.
Menindaklanjuti hal tersebut Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz didampingi oleh Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi, Kabid BPBD Atrimon, Lurah dan Babinsa setempat mengunjungi dan memberikan sumbangan langsung kepada Syafnimar Senin sore(9/3/2020).
Suport dan candaan tidak lupa diberikan Erwin kepada Syafnimar agar menghilangkan sedikit beban yang dirasakannya.
“Harta benda hanya titipan dari yang maha kuasa, semoga ibuk Syafnimar sabar dalam menghadapi cobaan ini dan digantikan dengan yang lebih baik untuk kedepannya,"ujar Erwin
Erwin menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Saat ini korban diungsikan ke rumah anak beliau berjarak 10 meter dari lokasi kebakaran.
"Kami atas nama pemerintahan turut berduka atas musibah yang terjadi serta mengucapkan terima kasih kepada jajaran serta masyarakat yang telah berkonstribusi dalam proses pemadaman dan evakuasi,” ujarnya.
Adapun barang-barang yang disumbangkan untuk meringankan beban ibuk Syafnimar yaitu Matras,selimut,kompor,peralatan makan,peralatan dapur, tas sekolah, dll.
Dengan peristiwa ini Erwin mengimbau lapisan masyarakat untuk selalu waspada dalam segala hal, khususnya kewaspadaan pada kebakaran.
"Mari di cek kembali apapun yang dapat menimbulkan kebakaran di rumah, seperti kompor dan alat-alat kelistrikan yang ada di rumah kita masing-masing. Apabila alatnya sudah harus diganti segera lapor ke instansi yang berwenang agar kejadian serupa tidak terjadi lagi” tandas Erwin.(014)
