H.Saiful.SP Ketua IPHI Kabupaten Limapuluh Kota |
Lima Puluh Kota, --- Sebagai ketua IPHI Kabupaten Limapuluh Kota mengharapkan kepada Pengurus Kabupaten dan Kecamatan membantu mensosialisasikan, edukasi, himbauan kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID19 serta menjaga Pola hidup. Ajak masyarakat untuk tenang jangan panik.Mari kita patuhi himbauan Pemerintah dan Maklumat MUI.
"Bagi bapak-bapak dan ibuk-ibuk yang memiliki kesempatan dari Allah dengan bisa bekerja dari rumah, mari manfaatkan momen ini untuk menjalin keharmonisan kembali bersama keluarga, seperti shalat berjamaah dan membaca Alquran di rumah bersama isteri dan anak, membantu belajar anak anak,"jelas Ketua IPHI kabupaten Lima Puluh Kota, H. Saiful pada Sabtu (28/03/2020) pagi.
Sedangkan bagi orang-orang yang tetap harus berjuang mencari rezeki saban hari di luar sana, jangan lupa pakai masker dan membawa minuman sendiri.Selalulah cuci tangan dengan sabun dan sampai dirumah ganti pakaian sebelum memeluk anak-anak.
Selanjutnya, Kepada seluruh sanak-saudara yang terkena gejala, ODP, suspect (PDP), atau positif terkena, semoga segera Allah sembuhkan. Kita pasti menang melawan semua ini. Yakinlah, Innallaha ma’ana!!!
Dan kepada sanak-saudara yang Allah beri kesehatan terhindar dari semua ini, saya mengajak agar kita menghilangkan seluruh pandangan-pandangan buruk yang menyalah-nyalahkan orang lain. Kita stop dulu adu argumentasi. Tak ada yang harus disalahkan. Kita semua harus saling dukung. Agar tak jadi beban mental bagi mereka.
Sudah banyak informasi yang kita baca dan dengar tentang kejadian wabah virus COVID19. Dan saya berharap, hal ini jangan dianggap remeh atau cerita dongeng saja, keaadaan ini real nyata terjadi di belahan dunia. Hal ini bisa manimpa siapa saja mohonkan sangat kalau sayang dengan sanak keluarga minimalkanlah aktivitas diluar rumah mari putuskan rantai penularan panyakit ini.
Ada yang bertanya kenapa kita harus banyak dirumah dan untuk sementara waktu sholat di rumah saja ?.
Jawabannya adalah, penyebaran penyakit melalui udara dan droplet. Penyebaran melalui droplet terjadi ketika orang yang sakit batuk atau bersin sehingga mengeluarkan percikan cairan (droplet) mengandung kuman.
Apabila percikan cairan berisi kuman memasuki mata, mulut, atau hidung orang yang sehat, orang tersebut dapat tertular penyakit. Metode penularan seperti ini terjadi pada pilek, infeksi Ebola, serta COVID-19 yang saat ini mewabah di beberapa negara.
Penyebaran droplet biasanya terbatas sejauh satu meter. Namun, droplet juga dapat menempel pada permukaan benda, terutama kenop pintu, ponsel, dan pegangan tangga atau pada tikar sholat di Masjid yang tidak kita ketahui sudah mengandung virus COVID-19. Anda berisiko tertular penyakit bila memegang barang yang terkontaminasi, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan dengan sabun.
Apabila kita mampu memutuskan mata rantai penyakit ini , kita akan aman menghadapi Ramadhan dan apabila tidak mampu memutus mata rantai dengan sambutan masyarakat yang tidak peduli. Maka akan diperkirakan meledak di bulan April seperti banyak orang perkirakan.Maka kita tidak dapat dengan nyaman melaksanakan Ramadhan atau lebaran Idul Fitri.
Saudara dimana saja berada pembaca tulisan ini, keadaan nagari kita berbeda dengan nagari lain, kesannya sekarang diam tidak apa-apa, tetapi apabila berkembang wabah ini tidak ada yang akan sanggup menghadapinya. Karena rumah sakit dan petugas medis kita belum mempunyai sarana prasarana yang memadai.
Kemungkinan terburuk dapat serangan COVID19 ini adalah MATI dan itu Takdir ALLAH. Tapi diingatkan kita sebagai keluarga tidak akan dapat MENGURUS JASAD keluarga kita atau jasad kita pun tidak akan bisa diurus oleh keluarga kita . Dan langsung masuak kadalam Peti Mati langsung dikuburkan.
Saya mengajak seluruh yang membaca tulisan ini, mari kita berdoa agar kita semua terhindar dari segala penyakit dan marabahaya. Dan seluruh petugas medis diberikan perlindungan oleh Allah SWT. Semoga negeri kita segera pulih seperti sediakala.(rel/014)
0 Comments