Israel akan meminta siapa pun yang datang dari luar negeri untuk menjalani karantina sendiri selama 14 hari. Hal itu sebagai langkah pencegahan penyebaran virus korona.
Dengan 42 kasus korona terkonfirmasi, Israel mengambil sejumlah langkah penanggulangan, dengan memaksa pengunjung dari banyak negara Asia dan Eropa mengkarantina diri sendiri di rumah.
Virus korona menghantam perjalanan dan perdagangan, dengan pariwisata yang diperkirakan terdampak lebih parah.
"Siapa pun yang tiba di Israel dari luar negeri akan menjalani isolasi selama 14 hari," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (10/3/2020).
Dia mengatakan, sejumlah langkah baru akan berlaku selama dua pekan pertama.
"Ini keputusan yang rumit. Tetapi ini penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan kesehatan masyarakat merupakan prioritas."
Pejabat pemerintah mengatakan, instruksi itu akan segera berlaku bagi warga Israel yang pulang ke tanah air.
Mulai Kamis mendatang, mereka yang bukan warga Israel dan ingin memasuki negara tersebut harus membuktikan bahwa mereka memiliki sarana untuk mengarantina diri sendiri, kata para pejabat.
Media Israel menyebut, tindakan terbaru itu menunjukkan karantina bagi sekitar 300.000 warga di negara berpenduduk sekitar 9 juta tersebut.
Warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel juga terpapar virus korona, dengan melaporkan 25 kasus terkonfirmasi.
Otoritas Palestina (PA) memerintahkan pengusiran warga asing di pos pemeriksaan dan penutupan sekolah serta taman nasional.
PA pada Senin menyatakan pihaknya melarang warga Palestina mengunjungi Yordania melalui Jembatan Allenby, yang dikendalikan oleh Israel. Warga asing masih akan diizinkan untuk pergi dan semua kedatangan juga diizinkan.
Pejabat Israel belum berkomentar langsung mengenai Allenby.
#tafch
0 Comments