Bakal Calon Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Fauzi Bahar menegaskan, Amanah diterima harus digunakan untuk mengajak orang ke jalan Allah SWT. Seorang pemimpin harus mampu menegakkan agama Allah di daerah yang dipimpinnya.
"Ketika menjadi Wali Kota Padang selama 2 periode, saya gunakan Amanah Rakyat saya untuk mengajak orang ke agama Allah, menegakkan agama Allah," ungkap Fauzi Bahar ketika bersilaturahmi dan berdiskusi dengan pemimpin media online di Padang, Sabtu malam, 7 Maret 2020.
Dikatakan Fauzi Bahar, banyak program-program keagamaan semasa kepemimpinannya di Kota Padang menjadi contoh terbaik di tingkat nasional, seperti pemberantasan togel, wajib berjilbab bagi muslimah di Kota Padang, Pesantren Ramadan, Subuh Mubaraqah, wajib zakat, dan lain sebagainya.
"Itu tidak mudah menegakkannya. Tapi dengan amanah dan kekuasaan di tangan saya, saya gunakan itu untuk menegakkannya. Banyak perlawanan yang saya hadapi, tapi saya lawan," cakapnya.
Ia mengatakan, mulai dari awalnya dirinya ingin maju dalam pemilihan Wali Kota Padang melalui pemilihan DPRD Kota Padang, tekadnya adalah memberantas maksiat di Kota Padang.
"Tekad saya ingin menjadi Wali Kota Padang adalah untuk memperbaiki akhlak warga kota atau orang kampung saya," tuturnya.
Sebab, Fauzi Bahar melihat waktu itu, maraknya togel di Kota Padang, miras menjadi minuman favorit di pesta perkawinan, pergaulan bebas dan bentuk maksiat lainnya.
"Saya bertekad untuk memberantas itu semua. Bahkan saya berani bersumpah, jika togel tak habis di Kota Padang, saya akan letakan jabatan Wali Kota Padang," ujarnya.
Fauzi Bahar mengatakan, dalam Islam, bukan pembangunan fisik yang diutamakan, tetapi adalah pembangunan akhlak.
"Rasulullah SAW diutus Allah adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Saya mencoba meneladani itu. Saya gunakan kekuasaan saya untuk memperbaiki akhlak warga kota," terangnya. (by)
#tafch
0 Comments