IMPIANNEWS.COM (Thailand).
Pandemi Covid-19 yang terjadi di Thailand membuat rajanya, Raja Maha Vajiralongkorn atau dikenal sebagai Rama X, memutuskan mengisolasi diri di sebuah hotel di Resor Alpen Garmisch-Prtenkirchen, Jerman, bersama ratusan rombongannya.
Diberitakan Independent, Minggu (29/3), rombongan raja berusia 67 tahun itu, termasuk 20 selir telah memasuki hotel mewah tersebut. Namun belum diketahui apakan keempat istrinya juga tinggal di hotel bersama dengan nya atau tidak.
Raja Thailand yang terkenal kontroversial itu ini diberitakan memesan Grand Hotel Sonnenbichl setelah hotel bintang empat itu menerima izin khusus dari dewan distrik untuk mengakomodasinya.
Wisma dan hotel di wilayah tersebut telah diperintahkan untuk ditutup dengan alasan adanya pandemi Covid-19. Namun, juru bicara dewan distrik setempat mengatakan, Grand Hotel Sonnenbichl mendapatkan pengecualian karena adanya para tamu raja.
Tetapi, dikabarkan 119 anggota tersebut telah dikirim kembali ke Thailand dengan dugaan mereka terinfeksi Covid-19 dari Sars-CoV-2, keluarga virus corona.
Thailand sendiri telah memiliki 1.388 kasus positif COVID-19 dengan 7 kematian dan sudah 97 orang yang telah dinyatakan sembuh.
Kabar isolasi diri Rama X memicu kemarahan rakyat. Meski berisiko melanggar Undang-Undang Lèse-Majesté warga Negeri Gajah Putih itu tak peduli.
Di bawah UU tersebut, siapa pun yang menghina atau mengkritik keluarga monarki, dapat dipenjara hingga 15 tahun.
Sebuah tagar dengan bahasa Thailand telah menjadi topik hangat bagi pengguna Twitter yang diterjemahkan menjadi 'Mengapa kita membutuhkan seorang raja?' telah muncul sebanyak 1,2 juta kali dalam 24 jam.
Sebelumnya seorang aktivis mengklaim Vijaralongkorn bepergian pada hari libur di Jerman sementara wabah terus menyebar di seluruh Thailand. Bukan hanya itu saja, Aktivis bernama Somsal Jaemteerasakul, yang saat ini telah tinggal di Prancis karena pengasingan memposting serangkaian kabar di Facebook yang mengklaim Vajiralongkron plesiran dari Swiss ke berbagai tempat di Jerman di mulai pada awal Maret dengan alasan 'kebosanan'.
Jeamteerasakul mengatakan dalam satu unggahannya bahwa Vajiralongkron tidak khawatir terhadap virus karena itu bukan urusannya. "(Vajiralongkorn akan) membiarkan rakyat Thailand khawatir tentang virus ini. Bahkan Jerman khawatir tentang virus (tetapi) itu bukan urusannya," ujarnya.
Rama X belum muncul di muka umum sejak Februari 2020. Pemerintahannya di Thailand telah dimulai pada 2016 setelah kematian ayahnya, Bhumibol. Ia diyakini tidak begitu dicintai seperti ayahnya, yang jadi raja lebih dari 70 tahun.[MEL]
#tafch
#rajathailand
#jerman
#covid19
0 Comments