Fauzi Bahar menjadi Wali Kota Padang Provinsi Sumatera Barat dalam usia 42 Tahun, ditahun 2004 sewaktu itu pemilihan Wali Kota masih di laksanakan oleh anggota DPRD dengan suara terbanyak.
Mula awalnya timbul niat untuk memimpin Kota Padang tak terlepas dari peranan penting dari Bapak Zuiyen Rais yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Padang yang akan berakhir, sebutnya Fauzi Bahar Sabtu (8/3) di rumah beliau di kawasan Alai Gunung Pingulun Padang.
Tak salah, ada dua kali Wali Kota Padang Zuiyen Rais bertemu selalu katakan pada saya (Mayor Fauzi Bahar-red) apa saudara ingin menjadi pemimpin kota ini, saat itu saya belum ambil sebuah keputusan, katakan iya atau tidak sebab aturan ditubuh TNI AL sangat ketat sekali.
Pertemuan kedua kalinya saya mulai beranikan diri katakan ya, tapi dengan sebuah syarat agar Bapak Wali Kota (ZuIyen Rais) menghadap Panglima TNI AL di Jakarta, apa beliau berani kata hati saya saat itu bercampur haru dan senang, sebut Fauzi Bahar.
Dengan keyakinan yang ikhlas Zuiyen Rais pergi ke Jakarta langsung menemui Panglima saya di Mobes TNI AL, dengan niat yang baik, beliau sampaikan permintaannya yaitu anggota Bapak yang namanya Fauzi Bahar untuk menjadi Wali Kota Padang, hal itu belum mendapat tanggapan positif dari Panglima TNI AL.
Bersilang beberapa hari setelah Zuiyen Rais ke Mobes TNI AL, Lalu sayapun di panggil untuk menghadap salah satu dibicarakan tentang kesiapan saya menjadi orang sipil dan tinggalkan TNI AL (Berhenti), inilah sebuah keputusan yang berat diambil sebab menjadi Wali Kota Padang belum tentu dan kehidupan sebagai TNI AL sudah diberentikan, sebut Fauzi Bahar mengenang masa tersebut.
Pada awalnya saya tak pernah terbayang sama sekali akan menjadi Wali Kota Padang bahkan sampai dua priode (2004 - 2014) tentu sebuah rahmad dan hidayah yang diberikan Allah pada warga Kota Padang.
Semula saya datang ke Kota Padang (sambil pulang kampung) dalam melaksanakan tugas lapangan untuk menuntaskan pendidikan Pasca Sarjana (S2) di TNI AL, pertamakali saya kunjungi Muaro Padang tempat kapal menangkap ikan, banyak bangkai kapal di muaro tersebut lalu saya bersihkan sungai batang arau, setelah bersih, apalagi yang akan dilakukan supaya sungai ini tetap bersih.
Disinilah awal mulanya di gelar perlombaan Dragon Boat internasional pertama kalinya, yang di ikuti beberapa negara dan dari kesatuan TNI, Polri dan Pol. PP. tujuannya supaya air sungai terjaga kebersihan, sampah-sampah tidak ada lagi di dalam sungai karena masyarakat menyadari bahwa sampah musuh nyata untuk di basmi, ujar Fauzi Bahar.
Perjuangan dan usaha serta kerja keras terus ditumbuh kembangkan dengan semangat pantang menyerah yang dimiliki akhirnya Fauzi Bahar di lantik jadi Wali Kota Padang tahun 2004.
Dengan bakal ilmu di peroleh selama di didik di TNI AL Fauzi Bahar mulai bekerja sebaik mungkin dan menciptakan berbagai inovasi lakukan berbagai perubahan kearah lebih baik di Pemerintahan Kota Padang.
Fauzi Bahar di masa bertugas di TNI AL beliau ditempatkan di pasukan elite TNI AL yaitu di pasukan Katak, prajurit pilihan, tidak semua prajurit bisa di tempatkan dipasutkan ini.
Sebagai anak bangsa jelas mengharapkan DR. H. Fauzi Bahar, M.Si dapat tampil di depan publik kembali untuk membawa berbagai perubahan yang lebih maju, saat ini beliau maju di Pilgub Kepulauan Riau sebagai Wakil Gubernur yang akan Deklarasi jumat 13 Maret 2020 mendatang.
#tafch
0 Comments