Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Kualitas Pemuda dan Olahraga
di Kota Padang.
Kegiatan itu pun disambut positif Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah. Menurutnya kegiatan tersebut merupakan hal penting dan menjadi tanggungjawab pemerintah daerah, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No.40 Tahun 2009 Pasal 13 tentang Tanggungjawab Penyadaran, Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Pemuda yang dalam hal ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan 'youth center' di Kota Padang.
"Youth center secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat berkumpulnya anak muda untuk melakukan aktifitas tertentu," sebut Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah sewaktu menjadi 'Keynote Speaker' sekaligus membuka acara FGD Peningkatan Kualitas Pemuda dan Olahraga Gelombang I di Ruang Abu Bakar Ja'ar Balai Kota Padang, Kamis (19/3/2020).
Mahyeldi pun menjelaskan fungsi youth center yang diantaranya meningkatkan nilai sosial, nilai kreatifitas, nilai kebudayaan dan nilai keolahragaan.
"Youth center tersebut akan dibangun di masing-masing kecamatan dan satu youth center di tingkat kota. Agar youth center ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, maka diperlukan perencanaan yang matang. Baik dalam hal dukungan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, bentuk-bentuk kegiatan yang akan digelar bahkan sampai pada pihak-pihak luar yang perlu digaet," sebutnya.
Menurut orang nomor satu di Padang itu, FGD tersebut adalah bagian dari proses perencanaan yang sedang dilaksanakan Pemko Padang dalam bentuk pendataan potensi kepemudaan di Kota Padang yang kemudian akan dipetakan sesuai kondisi wilayah dari sisi geografis, sosial budaya maupun ekonomi.
"Berbagai potensi dimaksud akan dijadikan bahan perencanaan youth center kecamatan yang akan dibangun dan diisi dengan kegiatan yang masing-masing berbeda dengan memunculkan keunikan dari potensinya masing-masing tanpa mencabutnya dari akar budaya Minangkabau. Begitu juga dengan youth center tingkat kota yang akan dibangun sebagai wadah untuk menampung kreatifitas pemuda secara layak dan terawasi dengan baik," sambungnya.
Lebih lanjut wako juga berpesan, melalui FGD ini diharapkan semua stakeholder terkait agar dengan aktif memberikan segala informasi berkaitan dengan pendataan potensi kepemudaan ini, terutama bagi camat dan lurah yang sangat faham dengan kondisi kewilayahannya masing-masing.
"Jadi kepada para peserta kami mengucapkan selamat mengikuti FGD, semoga semuanya berjalan dengan baik dan proses pendataan potensi pemuda dalam rangka pembangunan youth center dapat selesai dengan sempurna," pungkas Wako Mahyeldi dihadapan peserta yang terdiri dari utusan kecamatan, kelurahan dan organisasi kepemudaan serta stakeholder terkait se-Kota Padang itu.
Sementara itu Kadispora Kota Padang Mursalim selaku pelaksana FGD menyebutkan, FGD dilakukan sebagai bagian dari tahapan proses pendataan potensi kepemudaan yang sedang dilakukan oleh Dispora Kota Padang dalam memetakan potensi kepemudaan yang ada.
"Hasil yang diharapkan adalah yakni memetakan potensi kepemudaan di Kota Padang, menyerap aspirasi dan masukan seluruh stakeholder terkait pembangunan youth cente. Selanjutnya menetapkan konsep youth center tingkat kecamatan dan kota beserta kegiatannya," sebut Mursalim.(vid).
#tafch
#dispora
#walikotapadang
#mahyeldi
0 Comments