Payakumbuh, --- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh terus melengkapi koleksi buku untuk meningkatkan minat baca serta menambah wawasan warga Kota Payakumbuh.
"Sampai dengan akhir 2019 lalu, jumlah buku kita di perpustakaan daerah sebanyak 26.400 eksemplar," kata Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh Prima Yanuarita saat menunjukkan koleksi buku di Perpustakaan Daerah Kota Payakumbuh, Rabu (04/03/2020).
Untuk tingkat kunjungan, rata-rata setiap harinya ada 60 orang, yakni sekitar 20-30 orang dari kunjungan umum dan 30 orang dari PAUD/TK.
"Itu baru dari Perpusda, belum dari perpustakaan kelurahan dan program perpustakaan keliling kita," sebutnya.
Prima menyebut, saat ini minat baca masyarakat Kota Payakumbuh perkembangannya ke arah yang lebih baik. Saat ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mempunyai kegiatan meningkatkan minat baca dan budaya membaca.
Pertama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memiliki program storytelling (bercerita) yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk menjadwalkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengunjungi perpustakaan daerah.
"Kami akan menerima kunjungan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Jadi anak-anak akan dikenalkan dengan perpustakaan. Serta anak-anak diminta membaca buku cerita terlebih dahulu, nantinya baru akan dibacakan sebuah cerita," ujarnya.
Setelah itu, pihaknya juga melaksanakan lomba-lomba dan sosialisasi. Lomba menggambar untuk anak PAUD dan TK, bercerita untuk anak SD, Lomba baca puisi, dan lomba mendongeng untuk guru PAUD.
"Dengan lomba-lomba ini tujuannya untuk meningkatkan minat baca, karena sebelum ikut lomba tentu peserta akan menggali dulu ilmunya," sebut dia.
Program selanjutnya, yakni pustaka keliling yang menyasar ke sekolah-sekolah dan instansi yang ada di kelurahan.
"Juga ada layanan tambahan, yakni pustaka daerah tetap buka pada Sabtu dan Minggu pukul 10.00 Wib sampai 14.00 Wib. Kita juga membuka pojok baca di Mal Pelayanan Publik," ujarnya.
Terakhir, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga memiliki program layanan perpustakaan keliling untuk masyarakat (lapak umat) yang langsung datang ke lokasi-lokasi keramaian.
"Seperti di Ngalau Indah pada hari Minggu, di sana kan masyarakat ramai untuk berolahraga. Jadi kita buka di sana agar ketika istirahat masyarakat dapat membaca," pungkasnya.(014)
0 Comments