Meski menjabat sebagai Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Padang, bukan berarti menjadi halangan bagi Zulhardi Z Latief untuk ikut serta dilewakan (dinobatkan) jadi guru/tuo silek (guru silat).
Untuk itu, momentum acara " Urak Balabek", juga akan dimanfaatkan oleh Zulhardi Z Latief untuk mangilekkan pedangnya sebagai salah satu syarat untuk diangkat menjadi seorang guru silek dalam tradisi Minangkabau.
"Ya, saya juga sudah siap dilewakan jadi guru silek pada acara Urak Balabek kali ini," ungkap Zulhardi ketika dimintai tanggapannya di sela-sela acara Urak Balabek di depan Kantor KAN Pauh IX Kuranji Kota Padang, Jumat (28/2/2020) malam.
Menurut buya, sapaan akrab anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Golkar tersebut, kegiatan Urak Balabek dalam tradisi budaya Minangkabau merupakan acara sakral.
Oleh sebab itu, bagi seorang pandeka (pendekar) yang mempelajari ilmu silat jika ingin menjadi guru harus dilewakan terlebih dahulu secara adat. Jika tidak, maka status gurunya belum dinyatakan sah.
"Jadi, walaupun saya jadi ketua IPSI bukan berarti otomatis bisa menjadi guru silek. Makanya, saya juga ingin ikut dan tidak mau melewatkan kesempatan emas ini begitu saja. Mudah-mudahan saya bisa menjalani ujian ini dengan sempurna," tukasnya berharap.
Sekedar diketahui, Zulhardi Z Latief merupakan putra Kuranji dari Suku/Tapian Jambak Nan Batujuah dalam Kenagarian Pauh IX Kecamatan Kuranji. (noa)
#tafch
0 Comments