Bukittinggi, --- Memperkenalkan dan menerapkan nilai-nilai demokrasi sejak dini bagi peserta didik, MTsN 2 Kota Bukittinggi gelar Pemilihan Ketua OSIM (Pilketos) secara langsung dan terbuka Sabtu, 29 Februari 2020.
OSIM adalah singkatan dari Organisasi Siswa Intra Madrasah yang pengurus nya di pilih melalui Pilketos. Pilketos tahun ini di MTsN 2 Bukittinggi agak berbeda dari Pilketos tahun lalu, karena pilketos tahun ini langsung mendapat arahan dari KPU Kota Bukittinggi tentang bagaimana tata cara berdemokrasi yang benar, sehingga siswa MTsN 2 Bukittinggi sangat bersemangat dan antusias mengikuti pencoblosan untuk menentukan pilihan mereka masing-masing.
Disamping itu diadakan juga kerjasama dengan KPU dalam hal logistik pemilu. KPU meminjamkan 12 buah bilik suara dan 6 buah kotak suara.
Pilketos kali ini diikuti oleh 4 pasang kandidat yang telah melakukan kampanye selama dua minggu sebelum hari pencoblosan untuk menyampaikan visi dan misinya. Terdapat 830 orang siswa ditambah 62 orang guru dan pegawai yang ikut mensukseskan demokrasi di MTsN 2 tersebut.
Riyandi pengurus OSIM yang lama berharap proses demokrasi melalui Pilketos di Madrasah ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat melahirkan ketua OSIM yang berkualitas, sebagaimana berkualitasnya penyelenggaraan pilketos tersebut.
Kegiatan tersebut dilakukan dibawah koordinator Waka Kesiswaan Maisal, S. Pd dan Pembina OSIM yang langsung di arahkan oleh Kepala Madrasah.
Kepala MTsN 2 Bukittinggi Fakhri, S. Pd berharap melalui Pilketos tersebut para siswa mendapat pengetahuan baru tentang pelaksanaan demokrasi, sekaligus mempraktekan ilmu yang mereka dapatkan di dalam kelas.
"Melalui pilketos / pemilihan ketua Osim ini para siswa mempraktekkan demokrasi di lingkungan madrasah dengan skala kecil dengan harapan kelak jika sudah waktunya para siswa dapat mempraktekkan wujud sebenarnya di Masyarakat," tuturnya
Proses demokrasi menjadi sangat menarik untuk diikuti dan diamati, meniru proses demokrasi yang ada khususnya di Indonesia.
"Madrasah melakukan Pilketos ini guna untuk membangun kesadaran politik bagi peserta didik sejak dini, sebagai aktualisasi belajar demokrasi dan pelaksanaan hak politik dari pembelajaran pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diajarkan di sekolah," Kata Fakhri lagi.
Sementara itu Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi Hilaluddin sangat mengapresiasi kegiatan Pilketos tersebut dalam rangka pembelajaran berdemokrasi. Pilketos dilakukan tak ubahnya seperti Pemilu yang diselenggarakan oleh negara. Pasalnya, para kandidat Ketua OSIM menyampaikan dan mempublikasikan visi-misi mereka kepada siswa/i Madrasah serta memaparkan visi-misi mereka secara terbuka dihadapan guru dan pemilik hak suara dilaksanakan dengan cara bergantian.
"Mudah-mudahan melalui Pilketos ini dapat mendapatkan ketua sesuai dengan yang di inginkan," tuturnya.
0 Comments