Bukittinggi, --- Banjir salah satu musibah yang menjadi momok bagi warga yang tinggal pada kawasan rendah. Apalagi pada musim penghujan, beberapa kawasan menjadi langganan banjir yang tidak dapat dielakkan.
Ketika banjir melanda pemukiman warga, banyak barang-barang berharga yang yang tidak tersisa. Apabila telah terbiasa, tentu saja setiap orang yang berada pada zona tersebut menjadi siaga terhadap kedatangannya.
Begitu pula bagi sebuah lembaga pendidikan, dimana sarana dan prasarana terbatas untuk melakukan kesiagaan dalam menghadapi kedatangan banjir yang kerap tiba-tiba.
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Bukittinggi yang berada satu kawasan dengan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bukittinggi, merupakan lembaga pendidikan yang sering mengalami kebanjiran pada musim penghujan.
Selain berada pada dataran rendah, salah satu penyebab banjir adalah meluapnya embung yang berada dibelakang madrasah tersebut. Tidak hanya membasahi dan mengotori ruangan kantor, air dan lumpur juga merusak beberapa sarana prasarana berupa barang elektronik dan media pembelajaran lainnya.
Asrama siswa yang berada tepat dipinggir embung, juga tidak luput dari sapuan banjir. Sehingga banyak seragam, pakaian serta buku siswa yang terendam.
Pasca dilaksanakan upacara Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-74, dengan inspektur Walikota Bukkittinggi, H. Ramlan Nurmatias, ternyata membawa rahmat bagi kedua madrasah tersebut.
Usai melaksanakan upacara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, H.Abrar Munanda didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha, H. Zulfikar serta seluruh pejabat pimpinan dilingkungan Kantor Kemenag setempat mengajak Walikota untuk melihat langsung kondisi madrasah yang kerap dilanda banjir.
Hasilnya,Walikota Bukittinggi, H. Ramlan Nurmatias yang tidak hanya pemerhati pendidikan agama tapi juga pemerhati pembangunan, merespon langsung keluhan pihak madrasah dengan melakukan pengerukan terhadap embung sebagai salah satu cara mengatasi bahaya banjir yang selalu membuat khawatir.
Fakhri KepalaMadrasah Tsanawiyah Negeri 2 Bukittinggi, bersyukur atas penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi terhadap pengerukan embung yang berada dalam lokasi madrasah tersebut.
“Kami warga sekolah mengucapkan terimakasih atas kepedulian Pemko Bukittinggi yang telah menindak lanjuti bahaya banjir yang kerap melanda sekolah dan asrama siswa,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, pengerukan embung di belakang asrama sudah dilakukan, sedangkan yang dilingkungan Madrasah Tsanawiyah juga sudah dimulai,” pungkasnya.
“Kami keluarga besar Kementerian Agama mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Bukittinggi yang telah banyak membantu, baik dibidang pendidikan keagamaan maupun dibidang pembangunan,” ucap Kepala Kantor Kemenag Kota Bukittinggi, H.Abrar Munanda.
“Dengan melakukan pengerukan embung, semoga kedua madrasah dan asrama siswa tidak lagi kebanjiran, sehingga warga sekolah berada dalam kenyamanan,” harapnya.(014)
0 Comments