Bukittinggi, --- Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Bukittinggi yang di pimpin H. Syamsul Bahri (JFU Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi) mengelar pertemuan bulanan Minggu, 23 Februari 2020 bertempat di Masjid Al-Ijtihad Ateh Tambuo.
Acara silaturami dan pengajian dalam kegiatan rutin pertemuan bulanan tersebut dihadiri Wali Kota diwakili Kabag Kesra, Ketua TP PKK, sejumlah Tokoh Agama & Adat, Pengurus & Jama'ah BKMT se-Kota Bukittinggi.
H. Syamsul Bahri sebagai ketua BKMT Kota Bukittinggi mengatakan pertemuan rutin BKMT ini selain ajang menambah ilmu sekaligus sebagai ajang silaturrahmi diantara sesama sehingga tumbuh rasa kebersamaan yang kuat dalam melakukan syiar Islam."
Hal ini merupakan ajang untuk memperkuat jalinan silaturahmi dengan sesama muslim di samping menyerap ilmu dari pelaksanaan kegiatan wirid ini.
"Melalui pertemuan rutin BKMT ini diharapkan dapat lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta mengajak seluruh anggota keluarga membiasakan untuk membaca Al-Qur'an,"ujarnya.
Sementara itu Kabag Kesra Kota Bukittinggi Eryanson mewakili Walikota dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi kegiatan dakwah dan Pendidikan non formal yang selalu terlaksana secara berkesinambungan di BKMT Bukittinggi.
"Pemko memiliki komitmen untuk terus mendukung berbagai kegiatan keagamaan yang di laksanakan BKMT Bukittinggi. Kami berharap partisipasi keluarga besar BKMT Kota Bukittinggi untuk ikut mensuskseskan MTQ tingkat Kota Bukittinggi ke-39 yang akan digelar 3-5 Maret 2020 mendatang," tuturnya.
Pada kegiatan pengajian rutin kali ini BKMT Kota Bukittinggi mendatangkan narasumber Ketua MUI Kota Bukittinggi Dr. Aidil Alfin, M.Ag sekaligus Dewan Pakar BKMT dengan membahas materi terkait Hijrah ke pola ekonomi syari'ah yang sudah didukung dan difasilitas lembaga keuangan syari'ah, dukungan Aturan Pemerintah, Komitmen para Ulama dan tingginya kesadaran umat untuk hidup sesuai syari'ah. Semoga BKMT Bukittinggi bisa menjadi pelopor Gerakan Ekonomi Syari'ah di Kota Bukittinggi.
Aidil Alfin juga menyatakan siap turun langsung mendukung berdirinya Badan Wakaf Majelis Taklim (BWMT) Kota Bukittinggi serta selaku Dewan Pakar BKMT mengharapkan agar ada keterwakilan laki-laki minimal 30 % di BKMT.
Sementara itu di sisi lain Ka. Kankemenag Kota Bukittinggi melalui Kasi Bimas Islam H. Gazali sangat mendukung BKMT Kota Bukittinggi agar bisa menjadi salah satu pelopor gerakan ekonomi syari'ah di Kota Bukittinggi salah satunya melalu bidang wakaf dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip pengelolaan wakaf tersebut.
Diantaranya Prinsip-prinsip pengelolaan wakaf tersebut antara lain keabadian dan prinsip kemanfaatan wakaf, Seluruh benda wakaf harus diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah, Nazir wajib mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan dan fungsi, Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf dilakukan secara produktif dan harta wakaf harus tetap utuh, hanya keuntungannya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan yang telah ditentukan. (Sy/014)
0 Comments