Turki dilaporkan telah mengerahkan tank menuju provinsi Hatay yang terletak di dekat perbatasan negara itu dengan Suriah.
Kantor Berita Turki Demirören melaporkan Selasa 25 Februari 2020, tank-tank tersebut dikabarkan nantinya akan ditransfer ke pos-pos pemantauan Turki di provinsi Idlib Suriah yang disebut Ankara telah menjadi sasaran serangan militer Suriah dalam beberapa pekan terakhir.
Pergerakan tank ini menambah situasi menjadi tegang dan membuka pertempuran besar di wilayah tersebut.
Jika sebelumnya Turki perang melawan milisi yang didukung Suriah dan Rusia, kali ini ada potensi besar bentrok antar negara.
Sangat terbuka kemungkinan pertempuran antara pasukan Turki dan Suriah bahkan dengan Rusia. Sebelumnya Presiden Turki Erdogan mengatakan pertempuran di perbatasan hanyalah soal waktu saja.
Turki mengklaim bahwa mereka kehilangan beberapa personel militernya dalam serangan tersebut dan meyakini membunuh puluhan tentara Suriah dan menghancurkan peralatan militernya.
Ankara menuduh Damaskus dan Moskow melanggar perjanjian Sochi yang dirancang untuk menciptakan zona demiliterisasi di Idlib dengan melakukan serangan terhadap wilayah tersebut.
Moskow, pada gilirannya, mengecam Ankara karena meningkatkan situasi di Idlib dan juga gagal memenuhi kewajiban berdasarkan perjanjian Sochi, yaitu dengan memisahkan kelompok-kelompok teroris dari apa yang disebut oposisi moderat.
“Kami melihat alasan untuk memburuknya kegagalan kronis Turki saat ini untuk memenuhi komitmennya berdasarkan memorandum Sochi dan transfer oleh Turki kepada oposisi bersenjata moderat ke timur laut Suriah ke zona Operation Peace Spring dan ke Libya ,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia.(Jejaktapak)
#tafch
0 Comments