Payakumbuh, --- Terus berbenah untuk meningkatkan kenyamanan para pedagang dan pembeli di Pasar Tradisional Ibuah, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh tahun ini akan benahi kanopi yang berada di los sayur Pasar Ibuh yang memakan anggaran Rp900 juta.
"Saat ini sudah ada Kanopi, tapi tidak terlalu tinggi sehingga membuat pedagang dan pembeli sedikit kepanasan. Sehingga pedagang meminta untuk perbaikan, pembangunan tersebut berasal dari dana DAK," kata Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Arnel saat diwawancarai Humas, Kamis (13/02).
Arnel menyebut, pihaknya terus melakukan pertemuan dengan pedagang setiap tiga bulan sekali untuk membahas segala sesuatu yang terkait dengan perkembangan pasar.
"Jadi setiap tiga bulan perwakilan dari kelompok masing-masing itu bersama kami duduk bersama membicarakan masalah-masalah atau perbaikan yang bisa dilakukan. Mereka menyumbang saran, apa yang memang perlu diperbaiki," sebutnya.
Dijelaskan Kabid Pengelolaan Pasar, melibatkan langsung pedagang tersebut, supaya setiap perbaikan yang dilakukan sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan tepat sasaran.
"Dengan itu pedagang nantinya juga akan merasa memiliki pasar tersebut dan bersama-sama juga menjaga pasar," ujarnya.
Arnel mengatakan, untuk tahun 2020 ini tidak ada pembenahan yang cukup besar, karena secara keseluruhan Pasar Tradisional Ibuh sudah sangat baik. Bahkan Pasar Ibuh merupakan salah satu pasar percontohan yang ada di Sumatra Barat (Sumbar).
"Dari tahun 2016 sampai 2018 itu pasar kita selalu meraih juara 1 tingkat nasional, dan di 2019 kita meraih juara 2. Di tahun 2018 itu juga, pasar kita ini menjadi satu-satunya pasar tradisional yang sudah SNI," ulas Arnel.
Ditambahkan, dalam Renja tahun 2021 Dinas Koperasi dan UKM mengajukan lanjutan/penambahan kanopi pusat pertokoan (depan hizra dan toko kenalan) dengan anggaran sebesar 1 milyar dan 500 juta untuk rehab berat atap pertokoan Aprillia lama.
“Dari tahun 2016 hingga tahun 2018 pasar tradisional Ibuh Ber-SNI ini berhasil meraih juara 1 dan juara 2 tahun 2019 lomba pasar tradisional yang dikelola pemerintah daerah tingkat Sumatera Barat. Di tahun 2018 itu juga, pasar kita ini menjadi satu-satunya pasar tradisional yang sudah SNI di Sumatera," pungkasnya.(rel/014)
0 Comments