285 WNI dari Wuhan, China, yang diobersevasi selama 14 hari di Natuna siap dipulangkan. Para WNI itu akan diberangkatkan secara langsung dari Lanud Raden Sadjad menuju Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, tiket kepulangan para WNI dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju daerah asal telah diurus pemprov masing-masing. Nantinya biaya tiket pesawat itu akan diganti BNPB.
"Untuk tiket sudah diurus oleh perwakilan provinsi masing-masing. perwakilan nanti reimburse ke BNPB," jelas Doni Monardo di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepri, Sabtu (15/2).
Selain itu, Doni mengatakan, masing-masing WNI itu akan dibekali uang Rp 1 juta. Ia memastikan proses pemulangan para WNI itu terjamin.
"Warga yang diobservasi dibekali uang Rp 1 juta per orang. Dijamin sampai ke rumah selamat," ungkap Doni Monardo.
Rencananya, para WNI itu diterbangkan dari Lanud Raden Sadjad, Sabtu (15/2) siang, menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
Pemulangan itu akan menggunakan 2 pesawat jenis Boeing 737 dan 2 pesawat Hercules milik TNI. Setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, para WNI itu akan melanjutkan perjalanan ke daerah asal masing-masing.
Menurut data BNPB, para WNI itu berasal dari berbagai di Indonesia. Yang terbanyak dari Jawa Timur sebanyak 65 orang.
Para WNI itu dinyatakan sehat dari virus corona setelah menjalani observasi selama 14 hari di Lanud Raden Sadjad sejak Minggu (15/2). Selama itu, tes kesehatan dilakukan secara berkala untuk memastikan mereka tak menunjukkan gejala virus corona.
Menkes Terawan Agus Putranto mengatakan, setelah sampai ke daerah masing-masing 285 WNI itu akan kembali menjalani pemeriksaan secara berkala untuk memastikan kondisi mereka tetap sehat. Pemeriksaan ini dipantau langsung oleh Dinas Kesehatan setempat.
285 WNI yang dipulangkan dari Natuna itu terdiri dari 238 kalangan sipil, sisanya kru pesawat Batik Air yang menjemput dari Wuhan dan tim advance.
#taf
0 Comments