Stunting dapat berdampak kepada kerusakan otak dan tubuh anak.

IMPIANNEWS.COM
Lima Puluh Kota, --- Bapelitbang melaksanakan kegiatan penyusunan regulasi penurunan stunting di Aula Dinas Kesehatan, Jumat, (24/01/2020)

Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten II, Fitma Indriani, S.E, Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Lima Puluh Kota.

Bupati Lima Puluh Kota dalam sambutannya mengingatkan dalam bekerja harus integrasi dan jangan lalai dengan kerja dalam menghadapi stunting ini. 

"Dinas Kesehatan harus fokus mengatasi stunting dan manfataatkan fasilitas yang sudah disediakan dengan baik. Masalah stunting ini sudah menjadi masalah nasional, jika kegiatan belum terintegrasi dengan baik, maka padukanlah dengan kegiatan lain, sosialisasikan stunting ini.", ujar Bupati Irfendi Arbi. 

Prof. Dr. dr. Masrul, M.Sc, SPGK sebagai narasumber menyampaikan kualitas hidup anak sangat berpengaruh dalam mengatasi stunting ini. Dengan mengadakan pos - pos kesehatan seperti posyandu. Setiap puskesmas memiliki alat ukur tinggi. Kelangsungan hidup anak tergantung pada hal berikut, status kesehatan, status gizi dari dalam kandungan sampai 5 tahun. 

"Penyebab stunting salah satunya pola asuh. Pola asuh yang salah bisa membuat pola makan anak tidak teratur. Dan pola asuh yang salah juga dapat menyebabkan anak stres sehingga mengakibatka nafsu makan anak jadi kurang.", jelas Masrul.

Stunting dapat berdampak kepada kerusakan otak dan tubuh anak. Maka dari itu, pola asuh yang baik sangat penting terhadap anak supaya pertumbuhan otak anak jadi bagus. 

Sasaran rencana aksi di Kabupaten Lima Puluh Kota, benahi data anak balita khususnya di bawah 2 tahun, ketahui faktor penyebab stunting, dan intervensi holistik dan integrasi.

Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen oleh Bupati Lima Puluh Kota, Asisten II, Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Lima Puluh Kota.(014)

Post a Comment

0 Comments