Payakumbuh, --- Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Payakumbuh membentangkan sebuah baliho besar di pagar halaman Mesjid Ansharullah pusat Kota, Sabtu (18/1/2020) sore.
Baliho besar itu berisikan pesan kepada Pemerintah Kota Payakumbuh agar segera menertibkan dan menutup kafe kafe yang terindikasi maksiat di Wilayah Pemerintahan setempat dan yang tidak memiliki izin.
Bahkan menurut Ali Anhar Dt Lelo salah satu pengurus AMM kepada publik dengan tegas meminta agar Walikota Payakumbuh bisa menjalankan amanat aspirasi mayoritas warga Kota Payakumbuh tersebut, tulisnya dalam akun facebook.
Menariknya Sabtu malam entah merasa disentil dan di kritisi oleh warganya sendiri terkait baliho besar yang pajang oleh AMM tersebut, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, seperti mengamuk pimpin pasukan Satpol PP mendatangi dan merazia kafe kafe yang terindikasi ada berbau maksiat.
Tak tanggung tanggung, kali pertama orang nomor satu Payakumbuh itu turun langsung ke lapangan melakukan razia prostitusi bersama Satpol PP mendatangi kafe kafe yang dianggap terindikasi berbau maksiat dan pekat.
Hasilnya pada malam penggerebekan dan razia tersebut, dua buah kafe yang terindikasi memiliki wanita pemandu karoeke serta berbau maksiat yakni Kafe Beranda serta Kafe Tambak Indah langsung disegel.
Kepada pemilik, Riza Falepi langsung mengatakan jika kafe ini disegel dan tidak boleh melakukan aktifitas apapun terhitung sejak Sabtu malam, papar Devitra, Kasatpol PP Kota Payakumbuh.
Namun Devitra menjelaskan penyegelan itu secara resmi akan dilakukan pada Senin 21 Januari 2020, ungkapnya lagi. Dirinya juga mengatakan, tidak hanya dua kafe tersebut, namun kafe kafe yang terindikasi berbau maksiat seperti yang berada di bawah Mall pusat perbelanjaan Kota Payakumbuh serta Kawasan Simpang Benteng, izin operasionalnya dicabut dan akan disegel oleh Pemko Payakumbuh, jelasnya mengatakan.
Razia Prostitusi yang dilakukan Pemko Payakumbuh yang dipimpin langsung oleh Walikota Payakumbuh tersebut, selain melakukan penyegelan juga menjaring dan membawa 4 wanita malam tanpa identitas.
Terakhir Kasatpol PP Payakumbuh juga mengakui jika razia yang dipimpin oleh Walikota tersebut adalah respon dari menjawab tantangan Mayoritas warga Payakumbuh agar Pemko segera menutup dan menygel aktifitas kafe kafe yang berabau maksiat dan tidak berizin seperti baliho yang dibentangkan oleh AMM tersebut, tuturnya kepada awak media.(rel/014)
0 Comments