IMPIANNEWS.COM
Dharmasraya, --- Dikala Kabupaten Solok Selatan menggelar Alek turun ke sawah, Pemkab Dharmasraya pun ikut menggelar Festival Dharmasraya traditional food Street yang dipusatkan di Pulau Punjung. Meski Gerimis Pengunjung Tetap Ramaikan pesta Rakyat tersebut.
Bupati Sutan Riska resmikan pusat jajanan di ibukota Kabuten Dharmasraya. Memanfaatkan salah satu jalur di Simpang Kantor Bupati, pusat jajanan yang diberi nama Traditional Food Street ramai dikunjungi warga masyaratat.
Deretan mobil rampak memadati parkir halaman kantor bupati, bahkan melimpah ke Lintas Sumatra.
Berbagai makanan tradisional dijual oleh sekitar 40 pedagang sekitar Sungai Kambuik, Pulau Punjung dan Sungai Dareh. Di antara jajanan ada sate, ada martabak, ada bakso bakar, ada kue serba ikan, ada jagung bakar dan beraneka minuman tradisional. Buah buahan lokal juga tersedia seperti durian lengkap dengan kucuiknyo. Lumayan banyak pilihan yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.
Para pengunjung pada umumnya remaja dan kaum ibu dengan membawa serta anak anaknya. Sejumlah pejabat pemerintah juga terlihat menikmati malam bersama masyarakat. Tokoh tokoh masyarakat juga tampak kongko kongko di lapak lapak yang disediakan.
Dalam pesan singkatnya, Bupati Sutan Riska mengatakan agar pusat jajanan itu terus dihidupkan untuk hiburan masyarakat sekaligus memutar perekonimuan masyarakat kecil. Dia juga menyebut, hal yang sama akan dibuat di Koto Baru dan Sungai Rumbai.
Usai memberikan pengarahan, Bupati Sutan Riska yang didampingi Wabup H. Amrizal Dt. Rajo Medan dan Ketua TP PKK Dewi Sutan Riska melakukan pengguntingan pita.
Setelah itu mereka melakukan peninjauan sekaligus berdialog dengan masyarakat. Beberapa jajanan yang dijual disana dicicipi oleh bupati beserta isteri dan putra sulungnya Sutan Atar. Gerimis tidak menyurutkan semangat para pejabat untuk ikut bergembira bersama rakyatnya.
Beberapa fasilltas yang perlu dipikirkan adalah penyediaan tempat duduk dan lesehan. Bank Nagari telah membantu 20 unit meja. Melihat antusiasme warga, jumlah tersebut dirasakan masih belum cukup. Setidaknya dibutuhkan 100 unit meja untuk membantu para pedagang yang menggelas di sana.(014)
0 Comments