Payakumbuh, --- Menyikapi adanya rumor bahwa pencari kerja (Pencaker) yang berasal dari Kota Payakumbuh yang sebelumnya direkrut untuk menjalani masa training atau uji coba di kawasan industri Cikarang, dibantah tegas Pemko Payakumbuh melalui Kadisnakerin, Wal Asri didampingi Kabid tenaga kerja, Dewi dan beberapa pejabat dan staf dinas tersebut.
Bantahan tersebut disampaikan Kadisnakerin melalui Kabid Naker, Dewi Novita pada Selasa (10/12/2019) siang kepada puluhan awak media Balai Wartawan Luak Limopuluah dalam sebuah temu ramah yang dipusatkan di Aula Ampangan Gedung Balai Kota Payakumbuh.
"Ya, kabar itu sudah sampai ke telinga kami. Untuk Kita ketahui bersama bahwa pada tanggal 7 November 2019 kita kirim 15 orang pencari kerja (usia maksimal 18) ke kawasan industri Cikarang. Sebelumnya, mereka sudah dilatih dan ditempa, termasuk di tingkat provinsi. Di Cikarang, mereka sudah kita siapkan uang transpor dan rumah singgah, hingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan secara defenitif. Jelang mereka mendapatkan pekerjaan, kita akui bahwa biaya makan mereka adalah tanggungan keluarga atau orangtua,"terang Dewi.
"Sayangnya,"ulas Dewi. "Ada 3 orang pencaker pulang ke Payakumbuh dan ada sebagian yang dijemput keluarganya yang ada di Pulau Jawa. Padahal Pemko Payakumbuh sudah MoU dengan SMK Bina Industri Cikarang yang ada di lokasi tersebut. SMK ini adalah pemasok tenaga kerja ke kawasan industri Cikarang. Sekitar 3,312 perusahaan bonafit ada di kawasan ini. Kabar terakhir yang kami terima dari 7 orang masih bertahan disana."
"Penuh kerja keras, kita sudah berupaya mencari peluang untuk mereka sayang mereka tidak sabar,"imbuh Dewi lagi.
Sementara, Kepala Disnakerin Wal Asri menyampaikan, berbagai program dan kegiatan sudah dilaksanakan Disnaker dari tahun ke tahun. Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz sangat fokus untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM), dan siap menciptakan calon tenaga kerja yang mempunyai kualitas dan daya saing, dalam rangka menekan angka pengangguran.
"Pemko Payakumbuh telah berkomitmen penuh untuk mengurangi angka pengangguran dengan pembangunan SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing.Target kita kedepan, bagi tenaga kerja ke Jepang yang lulusan SMK, kalau mereka mau bekerja tidak ada alasan untuk menganggur,” kata Wal Asri.
Dikatakan, untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai Pemko Payakumbuh telah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, produktifitas dan daya saing angkatan kerja dalam dunia kerja, baik di luar provinsi, dan luar negeri.
"Salah satunya kami telah melakukan kerjasama dibidang perhotelan dan pariwisata dengan Politeknik Sahid Jakarta, dan telah beberapa kali mengirimkan tenaga kerja ke Luar Negeri," ucapnya.
Dijelaskan, pada tahun 2017 tercatat sekitar 0,47 persen dari total angkatan kerja 66.919 dari berbagai latar pendidikan, dan di tahun 2018 presentase naik menjadi 0.30 persen dari total 66.919 angkatan kerja.
Dikatakan Wal Asri, bahwa Pemko Payakumbuh berupaya melahirkan generasi milenial lebih gemar dengan skill menantang, seperti menjadi Teknisi, jaringan, kuliner, las dan isolasi optik.
"Kedepan, Kita lebih berorientasi pada kewirausahaan sebagai modal dasar keterampilan, baik secara lokal dan tenaga kerja asing. Ini adalah tantangan kedepan Kota Payakumbuh, itulah sebabnya pembukaan pasar online merupakan salah satu jalan keluar. Bekerjasama dengan rumah Kreatif BUMN. Dari sekian market place 112 produk Payakumbuh telah dipasarkan di online resmi. Bahwa, sekitar 4,500 orang per tahun tamatan SLTA di Payakumbuh, jika mereka tidak mampu membaca peluang usaha maka merugilah mereka,"ungkap Wal Asri.
"Kita Pemko Payakumbuh akan tetap berupaya memfasilitasi pencari kerja yang punya jiwa petarung, mau berkompetisi serta sabar dan tetap membaca peluang. Alhamdulillah, 11 orang pencari kerja yang kita utus ke Jepang, sudah mulai bekerja. Termasuk di Malaysia. Kita juga berharap, BUMN dan perusahaan bonafit yang ada cabangnya di Kota Payakumbuh, juga memprioritaskan pencaker dari Payakumbuh,"tandas Wal Asri.
Jelang akhir temu ramah, Kabid Naker, Dewi Novita mengingatkan bahwa untuk penyaluran pencaker, Pemerintah Kota Payakumbuh pada tanggal 16 Januari 2020 akan MoU dengan PT. Denso Indonesia. Sekaligus akan rekrut naker dari Payakumbuh yang akan menempati posisi eksekutif. Selain MoU juga akan berlanjut ke PT. Indofood.(014)
0 Comments