Payakumbuh, --- Ketua Persatuan olahraga Panahan Indonesia (Perpani) Kota Payakumbuh, Suparman beserta pengurus menggelar Lomba Panahan tingkat nasional tahun 2019. Lomba yang dilaksanakan mulai Sabtu (28/12/2019) hingga Ahad (29/12/2019) dilangsungkan di lapangan Sari Bulan dibuka resmi Walikota Payakumbuh Riza Falepi didampingi anggota DPRD, Danramil 01/Payakumbuh, serta undangan lainnya.
Iven bertaraf nasional ini diikuti lebih 300 atlit panahan yang berasal dari berbagai klub panahan KONI dari berbagai provinsi. Tampak hadir atlit dari Pekanbaru, seperti Abdi Haris Pembina Almahdi Archery yang hadir dengan 4 atlit untuk cabang Horse Bow.
Disamping 16 klub panahan dari Pekanbaru, atlet panahan lain tampak dari Dumai, Siak, Batam, Jambi, Sumatera Utara, Bengkulu. Bahkan ada 2 atlit panahan dari klub panahan Bali Heroes Denpasar - Bali, yakni Wahyu Setya Rahmawan untuk cabang Bare Bow bersama 1 atlit U-10. Untuk ikut iven Payakumbuh Open Archery 2019, Wahyu yang hadir bersama istrinya habiskan dana jutaan.
Menurut Wahyu, rombongannya berangkat dari Bali ke Pekanbaru dengan pesawat selama 3 jam. Kemudian, dari Pekanbaru ke Payakumbuh selama 6 jam.
"Demi kesempurnaan kedepan saya sarankan agar Perpani Payakumbuh lebih gencar menyebarkan informasi iven, agar semakin ramai. Standar Operasional Prosedur lomba tetaplah mengacu pada aturan resmi, "Wahyu Setya Rahmawan, usulkan.
Iven panahan taraf nasional yang digelar Perpani Payakumbuh ini juga tampak diikuti 3 atlit panahan dari MTsN 2 Payakumbuh, dibawah asuhan Kepala madrasah Yenni Fitri bersama Kaur Tata Murda Ayudi dibantu Afriwandi (pelatih). Ikut dikelas 25 M, atlit panahan MTsN 2 Payakumbuh, Nesa Putri Gusfar, Abdul Karim dan Nover Adrian, sebelumnya telah menjalani latihan sekitar 3 bulan, lalu.
"Sudah berani ikut kompetisi saja, ananda sudah hebat,"ungkap singkat Kepala MTsN 2 Payakumbuh.
Selain itu, 4 atlit panahan ponpes Syech Ibrahim Harun dibawah asuhan Dasrul Fauzi dibantu pelatih Junaidi Riko Putra, tampak juga sudah berada di lokasi lomba.
Dalam laporannnya, Ketua Perpani Payakumbuh Suparman melaporkan bahwa sejak Perpani lahir di Payakumbuh tahun 2015 lalu, sudah mampu melahirkan calon atlit, bahkan sudah menoreh prestasi di tingkat provinsi. Kedepan akan terus berbenah agar bisa mencetak atlit panahan untuk olimpiade.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris KONI Payakumbuh, John Rizal. "Perpani teruslah bergerak ditengah keterbatasan anggaran. Hari ini semua unsur terkait hadir disini dan menyimak penyampaian. Semoga usul dan saran kita bisa terwujud. Semua tentunya dengan koordinasi yang terbangun, "singkat John Rizal.
Membuka lomba panahan, Walikota Payakumbuh Riza Falepi yang hadir bersama Mustafa anggota DPRD dari PKS didampingi Danramil 01/Payakumbuh dalam sambutannya menyampaikan selamat dan terima kasih kepada Perpani dan panpel yang telah menggagas kegiatan tersebut. Meski saat iven dilaksanakan, cuaca di Kota Payakumbuh sedang hujan sehingga lokasi tampak becek berlumpur. Namun tidak mengurangi semangat peserta olahraga sunah Rasulullah, ini.
"Olahraga panahan adalah mengasah akurasi, kecepatan, kekuatan, dan kewaspadaan dalam pengambilan keputusan. Kita berharap olahraga sunah ini tumbuh subur di Payakumbuh. Targetkan atlit kita bisa lolos olimpiade, porprov bukan target kita kedepan. Untuk itu, mohon bantuannya DPRD,"harap Riza.
Dikatakannya, Untuk sukses ini, Pemko bangunkan satu titik di sport center Batang Agam. Meski arena belum sekelas arena pusat. Tapi Payakumbuh, sudah ada arenanya.
"Harapan, Payakumbuh mampu melahirkan bibit atlit panahan profesional kedepan, Perpani tetaplah jaga koordinasi dan kerjasama serta solid dengan KONI sebagai induk,"ungkap Riza Falepi.
Usai dibuka resmi dengan kalimah basmallah, Riza Falepi kesempatan itu juga menyempatkan diri mencoba arena lomba dengan anak panahnya. (014)
0 Comments