Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri open house yang digelar di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat Natal, di Jakarta Selatan, Rabu, 25 Desember 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut-sebut mengangkat beberapa orang sebagai staf khusus menteri.
Dari surat bernomor Kep/1869/M/XII/2019 yang beredar ada beberapa purnawirawan jenderal yang diangkat menjadi Asisten Khusus Menteri Pertahanan.
Mereka adalah Sjafrie Sjamsoeddin, yang merupakan kawan Prabowo sesama taruna Akabri Darat di Lembah Tidar Magelang. Sjafrie masuk pada 1971, sedangkan Prabowo setahun sebelumnya.
Namun, Sjafrie dan Prabowo lulus berbarengan pada 1974.
Kemudian Hotmangaradja Panjaitan yang merupakan putra D.I. Panjaitan.
Hotmangaradja merupakan seorang purnawirawan perwira tinggi TNI AD.
Lalu ada Chairawan, perwira Kopassus yang merupakan eks Komandan Tim Mawar. Tim ini diduga terlibat dalam penculikan aktivis 1998.
Kemudian ada Didit Heriawan dan Bonar H. Hutagol.
Tempo sudah mencoba mengkonfirmasi nama-nama itu namun belum dibalas.
Namun, Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menunjuk kawan lamanya di Akademi Militer Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai penasihat khusus.
"Pak Sjafrie punya latar belakang pengalaman yang panjang sebagai Wamenhan dan Sekjen Kemhan, serta pengalaman-pengalaman lain sebagai mantan perwira TNI," katanya, kepada wartawan, di Jakarta, Senin, 30 Desember 2019.
0 Comments