Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) bakal menggelar peringatan Hari Bela Negara (HBN) di tahun 2019 ini.
Pada peringatan hari bersejarah bagi rakyat Sumbar yang jatuh setiap 19 Desember itu, akan diisi dengan kegiatan kebangsaan yang didahului Napak Tilas dan dilanjutkan dengan upacara akbar disertai seminar kebangsaan yang dilangsungkan selama 16-20 Desember 2019.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Padang, Imral Fauzi dalam kegiatan diseminasi informasi bersama Dinas Kominfo Padang di Ruangan Padang Command Center (PCC) Balai Kota Padang, Rabu (4/12/2019).
Seperti diketahui, peringatan HBN yakni dilakukan untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara (Ketua PDRI) pada tahun 19 Desember 1948. Keputusan ini ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keppres No.28
Imral menjelaskan, terkait kegiatan Napak Tilas nanti sesuai rencana akan dilaksanakan pada 16-18 Desember.
"Panitia pelaksana yakni Dispora Kota Padang sudah melayangkan surat undangan keikutsertaan kepada calon peserta yang terdiri dari perwakilan organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan lainnya yang ada di Kota Padang. Lebih kurang pesertanya ditargetkan sebanyak 300 orang," sebutnya.
Sementara untuk rute Napak Tilas tersebut katanya, hanya star atau pelepasannya saja yang dilakukan di Kota Padang. Sementara tempat pelaksanaanya dilakukan di dua tempat berbeda, yakni daerah Kabupaten 50 Kota dan Solok Selatan.
"Insya Allah untuk kegiatan Napak Tilas nanti rencananya akan dilepas dan dibuka secara resmi bapak Wali Kota Padang Mahyeldi Senin pagi (16/12/2019) bertempat di pelataran parkir bagian timur kawasan GOR H Agus Salim. Setelah dilepas, semua rombongan peserta akan diberangkatkan dengan bus menuju Kabupaten 50 Kota," terang mantan Kabag Humas Setdako Padang tersebut.
Alasan memilih Kabupaten 50 Kota pada kegiatan Napak Tilas kali ini kata Imral, hal itu dikarenakan di daerah tersebut terdapat Monumen Nasional PDRI yang mana pernah menjadi basis PDRI, yaitu di Jorong Sungai Siriah, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh.
"Di sana akan dilakukan bhakti sosial sekaligus mendengar pencerahan dari Bupati 50 Kota. Kemudian pada esoknya 17 Desember peserta akan berangkat menuju Bidar Alam Kabupaten Solok Selatan. Di sana juga terdapat tugu perjuangan PDRI. Dan di sana juga terdapat pemancar radio yang pernah dipergunakan dalam sejarah PDRI disertai adanya rumah singgah dari Ketua PDRI Mr. Sjafruddin Prawiranegara. Esoknya 18 Desember baru rombongan peserta kembali ke Padang," tuturnya.
Lanjutnya lagi, sementara pada acara kedua pada 19 Desember yaitu upacara akbar peringatan HBN 2019 yang dilangsungkan di Gor H. Agus Salim.
"Untuk pembina upacara yaitu dippimpin langsung Menteri Pertahananan (Menhan) RI Prabowo Subianto. Kita sudah mengirim surat sekaligus melakukan audiensi ke Kemenhan untuk memohon kesediaan pak Menhan. Untuk kepastiannya kita masih menunggu kabar balasan. Sementara untuk opsi kedua jika pak Menhan berhalangan, maka insya Allah kita akan menghadirkan bapak Pangdam 1 Bukit Barisan," jelasnya.
Sementara itu tambah Imral, sementara pada 20 Desember 2019 akan digelar seminar nasional dengan menghadirkan narasumber baik dari Kemenhan, Forum Bela Negara Pusat dan Gubernur Sumbar.
"Selain itu untuk narasumber juga akan menghadirkan salah seorang sejarawan Prof Gusti Adnan serta Ketua DPW Forum Bela Negara Sumbar dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang. Seminar nasional ini akan dilaksanakan di Convention Hall STKIP PGRI Gunung Pangilun dengan diikuti anggota organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan serta pelajar SD dan SMP se-Kota Padang," paparnya. (vid)
0 Comments